- Cina bertekad mengembalikan dominasi pemain bulu tangkis tunggal putri mereka dalam ajang Olimpiade.
- Chen Yu Fei menjadi andalan Cina untuk mengembalikan dominasi mereka yang sempat terputus oleh Carolina Marin pada Olimpiade Rio 2016.
- Pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Chen Yu Fei harus berjuang keras bersaing dengan kandidat juara lainnya.
SKOR.id - Cina ingin mengembalikan dominasi pebulu tangkis tunggal putrinya dalam ajang Olimpiade. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pelatih nasional mereka, Luo Yigang.
Sejauh ini, sudah ada tujuh medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis yang secara khusus diperebutkan pada nomor tunggal putri.
Wakil Cina pun tampil dominan dengan memenangi empat di antaranya lewat Gong Zhichao (Olimpiade 2000), Zhang Ning (2004 dan 2008), serta Li Xuerui (2012).
Akan tetapi, dominasi tunggal putri Cina harus terhenti pada Olimpiade Rio 2016 yang dimenangi oleh wakil Spanyol, Carolina Marin.
Tunggal putri Negeri Tirai Bambu makin tercoreng karena medali perak menjadi milik P.V. Sindhu (India) dan perunggu diraih oleh Nozomi Okuhara (Jepang).
Tak heran jika nomor tunggal putri mendapat perhatian khusus dalam persiapan skuad bulu tangkis Cina menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, yang diundur ke 2021.
Sejauh ini, Cina berpeluang besar untuk meloloskan dua tunggal putri ke Olimpiade 2020 lewat Chen Yu Fei (ranking dua dunia) dan He Bing Jiao (ranking delapan).
Meski begitu, Luo Yigang menyebut peluang tunggal putri Cina kembali meraih medali emas Olimpiade cukup berat mengingat persaingan yang ketat.
"Persaingan tunggal putri pada Olimpiade 2020 akan sangat kompetitif," kata Luo Yigang dalam sebuah wawancara untuk Xinhua.
"Semua pemain penghuni top 10 punya peluang untuk memenangkan gelar dan kami juga bertujuan meraih medali emas," sang pelatih menuturkan.
Dalam kesempatan itu, Luo Yigang juga mengomentari peluang Chen Yufei yang saat ini menjadi andalan nomor tunggal putri Negeri Tirai Bambu.
"Chen Yu Fei memenangi tujuh gelar World Tour sepanjang 2019, termasuk BWF World Tour Finals dan All England," ujarnya.
"Dia telah berubah menjadi pemain yang lebih berpengalaman setelah menunjukkan penampilan yang meyakinkan sepanjang tahun lalu," ia melanjutkan.
Luo Yigang pun menyebut sejumlah nama tunggal putri kelas atas dunia yang bisa menjadi pesaing berat Chen Yu Fei untuk mewujudkan asa Cina.
"Tai Tzu Ying (Taiwan) adalah pemain bertenaga yang bermain sangat agresif. Dia adalah kandidat terkuat peraih medali emas di Tokyo (Olimpiade 2020)," ia menganalisis.
"Pemain lain, seperti Carolina Marin (Spanyol), P.V. Sindhu (India), serta Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara (Jepang) juga sangat kompetitif," ucap Luo Yigang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gimana nih tanggapan Skorer? pic.twitter.com/0cdT3MzUY3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
PBSI Bakal Gelar Home Tournament Bulu Tangkis di Pelatnas Cipayung
New Normal, Badminton Denmark Terapkan Aturan Ketat di Pelatnas