- Adria Tour 2020 dibuka pada 12 Juni dengan kehadiran penggemar yang memadati bangku penonton.
- Sebelum acara dimulai, panitia bahkan mengadakan acara bersama anak-anak.
- Novak Djokovic mengklaim bahwa Serbia aman dari Covid-19 dan Adria Tour telah mendapat izin untuk menggelar turnamen.
SKOR.id - Babak pertama turnamen ekshibisi Adria Tour 2020 mulai bergulir pada 12 Juni di Belgrade, Serbia.
Tur keliling Balkan ini menyajikan pertandingan beberapa petenis dunia, seperti Novak Djokovic, Alexander Zverev, Dominic Thiem dan Grigor Dimitrov.
Berita Novak Djokovic Lainnya: Novak Djokovic Keluhkan Protokol Ekstrem US Open 2020
Tidak hanya itu, panitia Adria Tour yang tak lain adalah Novak Djokovic Foundation juga membuka pintu untuk penonton yang ingin menyaksikan secara langsung turnamen ini.
Panitia juga mengundang anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan main bersama sebelum turnamen resmi dimulai.
Menurut Novak Djokovic, situasi di Serbia terkait pandemi Covid-19 cukup aman sehingga kegiatan luar ruangan yang melibatkan penggemar dan anak-anak diperbolehkan oleh pemerintah setempat.
"Kami memiliki kondisi dan aturan yang berbeda dari negara lain jadi sulit untuk mengikuti standar internasional terkait pandemi ini," kata Novak Djokovic dilansir dari Reuters.
"Kami memiliki angka keamanan yang lebih baik ketimbang negara lain. Tentu saja kami juga merasa sedih dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Namun, hidup harus berlanjut dan kami sebagai atlet sangat menantikan kompetisi."
Petenis nomor satu dunia tersebut meyakini ada pihak yang menentang keputusan ini, untuk itulah Djokovic menerima setiap kritik yang datang kepadanya.
"Anda bisa mengkritik dengan mengatakan bahwa keputusan kami mungkin berbahaya, tetapi saya bukanlah pihak yang berwenang memberikan keputusan terkait kesehatan," kata Djokovic.
"Kami melakukan ini karena pemerintah Serbia memberikan izin dan berharap kami bisa segera memulai tur kembali."
Turnamen ini pun menuai kritik dari banyak pihak. Beberapa di antaranya para komentator tenis ternama. Salah satunya adalah Nick McCarvel.
Seperti dilansir Yahoo Sports Australia, Nick McCarvel mengunggah cuitan di akun Twitter tentang Novak Djokovic yang hipokrit.
Bagi Nick McCarvel, Djokovic dianggap hipokrit karena dia enggan ke US Open 2020, tapi malah menggelar turnamen yang dipenuhi penonton.
Tidak hanya Adria Tour 2020, Serbia juga mengizinkan pertandingan sepak bola lokal Belgrade dengan penonton hingga 25.000 orang.
Sebelumnya, Djokovic cukup lantang menolak tampil di US Open 2020 dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan terkait aksi demonstrasi dan wabah Covid-19 yang belum mereda.
Hal senada juga diungkapkan oleh Alexander Zverev yang tidak menampik sudah kangen kembali bertanding di ajang grand slam.
Namun, kondisi Amerika Serikat yang belum kondusif membuat petenis 23 tahun tersebut sangsi untuk memenuhi undangan sebagai peserta US Open 2020.
"Anda harus dikarantina di Bandara JF Kennedy selama dua pekan yang artinya Anda harus datang dua minggu lebih awal dan tidak bisa langsung bertanding," ucap Alexander Zverev.
"Anda juga dilarang pergi keluar kecuali ke hotel dan venue pertandingan. Kami juga hanya boleh bawa satu kru. Menurut saya, hanya sedikit pemain yang nyaman dengan aturan tersebut."
Kondisi di Adria Tour 2020 tentu jauh berbeda ketimbang US Open karena aturan menjaga jarak tidak terlalu ketat.
Serbia telah melonggarkan seluruh aturan terkait Covid-19 terutama soal kerumunan massa di luar ruangan.
Pada pertandingan perdana Adria Tour 2020, Novak Djokovic tampil di nomor ganda campuran berpasangan dengan mantan petenis Serbia, Jelena Jankovic.
Duet Djokovic/Jankovic melawan sesama pemain Serbia lainnya, yaitu Nenad Zimonjic and Olga Danilovic.
Berita Tenis Lainnya: Petenis Ini Minta Atlet Kaya seperti Novak Djokovic Tidak Seenaknya
Alexander Zverev menjajal lapangan tanah liat Novak Tennis Center melawan Dominic Thiem.
Adria Tour akan berlangsung hingga 4 Juli 2020 di empat negara Balkan, meliputi Serbia, Montenegro, Kroasia, dan Bosnia-Herzegovina.