- Silvia Soler mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tenis profesional karena cedera.
- Petenis Spanyol itu mengaku memutuskan gantung raket bukan hal mudah untuk diambil.
- Silvia Soler lebih memilih mengorbankan karier sebagai atlet dibandingkan kesehatannya.
SKOR.id – Tidak ada pilihan lain. Walau berat dan prematur, Silvia Soler Espinosa akhirnya memilih meninggalkan dunia tenis yang digelutinya sejak usia remaja.
Pada Jumat (15/5/2020), Silvia Soler petenis profesional asal Spanyol itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai atlet pada usia 32 tahun.
Kepada Efe, Soler mengaku telah mempertimbangkan keputusannya sulit tersebut dengan sebaik-baiknya. Tetapi, memang ada alasan serius yang melatarbelakanginya.
Keputusan Silvia Soler untuk gantung raket ternyata merupakan konsekuensi dari memilih prioritas antara kesehatan atau karier olahraganya.
Berita Tenis Lainnya: Andy Murray Kembali Latihan di Hari Ulang Tahun Ke-33
Soler menyebut bahwa cedera kepala yang dialaminya dalam Auckland Open tahun lalu berisiko menyebabkan kelainan neurologis – sistem saraf – pada tubuhnya.
"Ini cedera yang berisiko dan pada akhirnya semua telah diperhitungkan," kata Soler, yang juga mengakui pandemi Covid-19 turut memengaruhi keputusannya untuk pensiun.
Namun perempuan kelahiran 19 November 1987 itu akan "senang" mengucapkan selamat tinggal kepada dunia tenis.
Seperti halnya petenis putra Spanyol David Ferrer, yang punya waktu satu tahun untuk menikmati momen-momen terakhir sebagai atlet.
"Karena pada akhirnya semua memang harus berjalan seperti ini. Saya tidak bisa memilih," Silvia Soler menuturkan.
"Akan ideal jika saya bisa langsung berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka di lapangan. Tapi itu mustahil dilakukan dalam situasi sekarang."
Soler mengakui ia bisa tidur "lebih nyenyak" setelah mengumumkan pengunduran diri, walau menjalani periode emosional karena banyaknya pesan yang diterimanya.
"Saya meninggalkan tenis dengan bangga . Yang pasti, tenis akan selalu berada di dalam pikiran dan hati saya,” ujar Silvia Soler.
Bagi Soler, yang sedang mengejar dua gelar master di bidang manajemen olahraga dan bidang leadership and coaching, tenis tidak akan terlepas dari hidupnya.
"Saya sangat tertarik pada pelatihan mental," ucap petenis yang menyebut momen terbaik dalam kariernya adalah ketika masuk ke Stadion London pada Olimpiade 2012.
Berita Tenis Lainnya: ITF, ATP, dan WTA Sepakat Perpanjang Masa Penangguhan Turnamen Tenis
Lahir di Elche, Spanyol Silvia Soler menjalani penampilan debutnya sebagai petenis dalam ajang ITF Junior Circuit pada usia 14 tahun.
Sepanjang karier profesionalnya, Soler memenangi satu gelar sektor ganda di WTA Tour, lima gelar tunggal dan tiga ganda di ITF Women’s Circuit.
"Tetapi saya merasa 'istimewa', terutama ketika saya bermain dalam ajang Fed Cup bersama Spanyol," ucap Silvia Soler.
Yang paling berkesan adalah dia bermain di Alicante. Karena menurutnya, itu seperti berada di rumah sendiri. Soler selalu mengenang setiap momennya sebagai atlet.
"Jujur, saya tidak pernah berpikir untuk bisa sampai ke tempat saya sekarang,” kata petenis yang pernah berada di peringkat 54 dunia tersebut.
“Tentu, ada masa-masa sulit, tetapi saat ini hanya momen baik yang terlintas dalam pikiran. Saya meninggalkan tenis tanpa penyesalan,” ucap Soler.