- Jadwal Thomas dan Uber Cup 2020 sudah direvisi, tetapi berpotensi kembali diubah karena pandemi Covid-19.
- Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengeluarkan aturan untuk melarang segala jenis kerumuman massa hingga akhir Agustus 2020.
- BWF tengah berdiskusi dengan pemerintah Denmark dan penyelenggara Thomas dan Uber Cup 2020 tentang peraturan tersebut.
SKOR.id - Jadwal Thomas dan Uber Cup 2020 memang sudah direvisi, tetapi berpotensi kembali diubah karena pandemi virus corona (Covid-19).
Kemungkinan tersebut muncul setelah Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengeluarkan aturan untuk melarang segala jenis kerumuman massa hingga akhir Agustus 2020 pada Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Jadwal Berubah, Tiket Awal Thomas dan Uber Cup 2020 Tetap Berlaku
Kerumunan massa yang dimaksud oleh pemerintah Denmark tersebut tentu saja termasuk ajang olahraga yang akan mendatangkan banyak pemain dan staf serta penonton dari berbagai penjuru dunia.
Thomas dan Uber Cup 2020 yang menurut jadwal revisi akan berlangsung pada 15-23 Agustus 2020 tentu menjadi salah satu di dalamnya.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pun kini tengah berkomunikasi dengan pihak pemerintah Denmark dan penyelenggara Thomas dan Uber Cup 2020 tentang peraturan tersebut.
"BWF dan Bulu Tangkis Denmark tengah berkomunikasi dengan pemerintah pusat Denmark mengenai definisi dari kerumunan dalam jumlah besar," ujar perwakilan BWF dilansir dari xinhua.net.
"(Kami) juga mendiskusikan tentang dampak (aturan tersebut) terhadap gelaran putaran final Thomas dan Uber Cup 2020 pada 15-23 Agustus 2020."
Jika pemerintah Denmark tetap berpegang pada peraturan, maka Thomas dan Uber Cup 2020 kemungkinan akan kembali dijadwalkan ulang pelaksanaannya.
Thomas dan Uber Cup 2020 sebenarnya dijadwalkan pada 16-24 Mei di Aarhus, Denmark, tetapi jadwal tersebut direvisi karena pandemi virus corona.
Kemudian, 15-23 Agustus 2020 dipilih sebagai jadwal pengganti yang sekiranya aman untuk menyelenggarakan ajang dua tahunan tersebut.
Namun, kenyataan berkata lain. Pasalnya, hingga April 2020, angka pasien positif Covid-19 di sebagian besar negara belum menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Arthur Cunha: Pemotongan Gaji Sulit Diterima dan Membuat Susah
Bahkan, jumlah orang yang terinfeksi virus corona telah menembus angka 1,7 juta orang hingga Minggu (12/4/2020) siang WIB, menurut worldometer.info.
Dengan kondisi tersebut, tak sedikit turnamen olahraga yang diundur hingga akhir 2020 bahkan dibatalkan dan memilih fokus ke 2021.