- Rasa pesimis soal kelanjutan turnamen tenis dunia muncul setelah Wimbledon 2020 batal karena Covid-19.
- Pengelola venue Wimbledon, Richard Lewis, menyebut skenario terburuk soal tur 2020 tanpa grand slam.
- Harapan terakhir kini ada pada French Open dan US Open 2020.
SKOR.id - Rasa pesimis kelanjutan turnamen tenis dunia mulai muncul setelah Wimbledon 2020 dibatalkan karena Covid-19.
Pengelola venue Wimbledon, Richard Lewis, menyatakan masih memiliki secercah harapan untuk tenis tahun ini.
"Saya optimistis, walau sering tidak. Saya masih berharap turnamen di Amerika akan berlangsung," ujar Richard Lewis..
Pemegang kewenangan di All England Lawn Tennis Club (AELTC) itu mengatakan bahwa jauh di lubuk hatinya ingin serangan virus Covid-19 berakhir.
Sehingga, turnamen penyerta sebelum US Open 20202 digelar September mendatang.
Baca Juga: Fajar Alfian Berbagi Pengalaman Pertama Membuat Disinfektan
Namun, optimisme tersebut mulai terkikis dengan kondisi kesehatan dunia yang tak kunjung menunjukkan tanda perbaikan.
"Saya rasa ucapan ini cukup tidak masuk akal. Tapi, menurut saya, tahun ini tak akan (turnamen) tenis lagi," kata Richard Lewis.
"Namun, kita tunggu saja apakah US Open dan French Open bisa digelar tepat waktu."
Penyebaran wabah Covid-19 yang sangat masif membuat empat turnamen grand slam dipastikan pincang.
Australian Open 2020 sukses digelar pada 20 Januari hingga 2 Februari karena saat itu Covid-19 baru mewabah di Cina.
Baru beberapa negara yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu, Covid-19 makin tidak terkendali.
Awal Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi karena menyebar hampir di seluruh dunia.
Baca Juga: Davide Brivio Ungkap Niat Suzuki Bangun Tim Satelit MotoGP
French Open 2020 yang semula dijadwalkan 24 Mei-7 Juni mundur hingga 20 September-4 Oktober mendatang.
Sayang, penyelenggara Wimbledon mengambil jalan berbeda yaitu meniadakan turnamen dan menyatakan akan kembali tahun depan.
Rencana menggelar turnamen pada 29 Juni-12 Juli 2020 di AELTC, Inggris, batal dengan alasan keamanan dan keselamatan semua yang terlibat.
Turnamen grand slam terakhir, US Open 2020 pada 24 Agustus hingga 13 September masih bertahan dengan jadwal semula.