- Meski ada dampak negatif, PP PBSI tetap ambil sisi positif dari penundaan Olimpiade Tokyo.
- Pergeseran jadwal Olimpiade ke 2021 membuat kualifikasi berpotensi dimulai dari awal.
- PP PBSI masih menunggu formula baru kualifikasi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengambil sisi positif dari mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo XXXII/2020.
Untuk diketahui, ditundanya pesta olahraga dunia empat tahuna itu ke 2021 nanti membuat proses kualifikasi berpotensi kembali dimulai dari awal.
Padahal, ada tiga pemain tunggal dan lima pasang ganda Indonesia yang berada di trek benar untuk bisa lolos ke Tokyo.
Apalagi, baru-baru ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah mengimbau kepada federasi-federasi cabang olahraga internasional untuk mengulang kualifikasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan hal itu harus diikuti jika memang sudah menjadi keputusan IOC dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Baca Juga: PP PBSI Cabut Status Isolasi Pebulu Tangkis yang Turun di All England
Yang terpenting, penundaan Olimpiade 2020 ke 2021 membuat para pebulu tangkis Indonesia memiliki waktu lebih banyak untuk mematangkan persiapan.
“Ini kan force majeur, tak bisa dihindari. Sekarang bukan saatnya berpikir untung dan rugi. Kami ambil positifnya saja, sebab persiapan jadi lebih matang,” ucap Achmad Budiharto.
Bulu tangkis sendiri ditargetkan meraih satu emas pada Olimpiade Tokyo nanti. Namun sejatinya, peluang mereka meraup banyak emas sangat terbuka lebar.
Selain karena mendominasi di sektor ganda putra, prestasi Indonesia di tunggal putra dan ganda campuran cukup bagus.
Selain itu di ganda putri, skuad Cipayung memiliki Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang penampilannya makin menjanjikan.
Tentunya, pada 2021 mendatang, Indonesia belum tentu dapat mempertahankan momentum seperti ini. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi PP PBSI.
Menurut Budiharto, saat ini PP PBSI masih menunggu formula baru kualifikasi dari BWF. Pihaknya juga menanti kalender turnamen pasca pandemi virus corona (Covid-19).
“Mungkin setelah pandemi ini berakhir, jadwal berat dan padat akan menanti. Apalagi kan banyak turnamen yang sudah dibatalkan karena Covid-19,” ia menuturkan.