- Roger Federer bersama sang istri, Mirka, menyumbangkan satu juta Franc Swiss untuk penanganan virus corona di tanah airnya.
- Uang itu bakal didonasikan kepada sejumlah keluarga di Swiss yang dinilai paling rentan menghadapi krisis virus corona.
- Hingga Rabu (25/3/2020) pukul 19.35 WIB, 10.456 kasus positif virus corona telah dikonfirmasi terjadi di Swiss.
SKOR.id - Saat dunia dilanda pandemi virus corona (Covid-19), banyak pihak berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk melewati masa krisis. Salah satunya Roger Federer.
Terbaru, Roger Federer bersama sang istri, Mirka, telah menyumbang satu juta Franc Swiss (sekitar Rp16,7 miliar) untuk penanganan virus corona.
Menurut rencana, uang itu bakal disumbangkan kepada sejumlah keluarga di Swiss yang dinilai paling rentan dalam menghadapi masa krisis ini.
Hal tersebut diungkap Roger Federer dalam sebuah unggahan foto lewat akun Instagram pribadinya, pada Rabu (25/3/2020).
Baca Juga: Big Three Beri Dukungan Garda Terdepan Melawan Virus Corona
"Ini merupakan masa yang sulit bagi semua orang dan tak boleh ada yang ditinggalkan di belakang," tulis Roger Federer dalam kolom caption.
"Saya dan Mirka memutuskan untuk mendonasikan satu juta Franc Swiss untuk keluarga paling rentan di Swiss."
"Ini baru permulaan. Kami berharap orang lain dapat bergabung untuk mendukung lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Bersama kita bisa mengatasi krisis ini!" tulis Federer.
Berdasarkan data yang didapat Skor.id dari Worldometers, Swiss menjadi salah satu negara yang paling terdampak persebaran virus corona.
Hingga Rabu (25/3/2020) pukul 19.35 WIB, 10.456 kasus positif virus corona telah dikonfirmasi terjadi di Swiss.
Dari kasus tersebut, 145 di antaranya telah meninggal dunia sedangkan 131 kasus lainnya dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Roger Federer Bakal Lewatkan 5 Turnamen Tenis Akibat Operasi Lutut
Sementara itu, Federer saat ini tengah menjalani masa rehabilitasi setelah melakoni operasi lutut pada Fabruari lalu.
Cedera itu pula yang memaksa petenis 38 tahun ini absen pada beberapa turnamen, meski pada akhirnya sejumlah ajang ditangguhkan karena virus corona.