- PP PBSI tak keberatan dengan adanya penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
- Olimpiade Tokyo resmi ditunda hingga 2021, menyusul kesepakatan antara IOC dengan Pemerintah Jepang, Selasa (24/3/2020).
- Bulu tangkis Indonesia dalam momentum positif karena ada lebih dari dua nomor yang bisa diandalkan meraih emas.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku tak ada masalah dengan penundaan Olimpiade XXXII/2020 Tokyo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang resmi mengumumkan penundaan Olimpiade Tokyo hingga 2021.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan pihaknya siap dengan jadwal baru yang kelak ditetapkan Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG).
"Kalau pun akhirnya Jepang menggelar Olimpiade 2020 pada musim dingin, bukan masalah. Kami tinggal menyesuaikan," ujar Achmad Budiharto via telepon, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Breaking News: Olimpiade Tokyo Resmi Ditunda hingga 2021
Budi, sapaan akrab Achmad Budiharto, mengatakan para pemain Indonesia terbiasa dengan segala cuaca. Termasuk, musim dingin.
Ia mencontohkan, All England 2020. "Terbukti, pemain Indonesia tak masalah main di All England. Maret, cuaca di Birmingham itu dingin."
Penundaan Olimpiade 2020 sejatinya berpotensi menimbulkan kerugian untuk bulu tangkis Indonesia. Sebab, peluang meraup lebih dari satu emas, terbuka.
Baca Juga: PBSI Umumkan Pelatih Tunggal Putra Hendry Saputra PDP Covid-19
Ganda putra jadi andalan karena Merah Putih diperkuat dua pasangan terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sedangkan untuk tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting kini berada di peringkat ketiga dunia. Yang juga tak boleh dilupakan, ganda campuran.
Praveen/Jordan/Melati Daeva Oktavianti ada di posisi keempat dunia, usai menjuarai ganda campuran All England 2020.
"Seandainya pun diundur tahun depan juga tidak masalah. Kami akan tetap mempersiapkan atlet dengan sebaik-baiknya,” Budi menuturkan.