- Turnamen All England 2020 yang berlangsung di tengah ancaman virus Corona membuat pelatih Jepang, Park Joo-bong, berhati-hati.
- Pelatih asal Korea Selatan ini telah mewanti-wanti anak asuhnya untuk menjaga kebugaran tubuh.
- Park Joo-bong berharap pemain Jepang dapat mengumpulkan poin sebanyak mungkin pada gelaran All England 2020.
SKOR.id - Turnamen bulu tangkis All England 2020 yang berlangsung di tengah ancaman virus Corona membuat pelatih timnas Jepang, Park Joo-bong, berhati-hati.
Pelatih asal Korea Selatan ini telah mewanti-wanti seluruh pemain Jepang untuk menjaga kebugaran tubuh selama persiapan hingga kejuaraan All England 2020 selesai digelar.
Menurut Park Joo-bong, setiap individu akan membawa pengaruh kepada penilaian negara lain terhadap suatu bangsa secara keseluruhan.
Misalnya ada satu atlet dinyatakan positif corona, maka akan mempengaruhi pemain lain yang sehat karena otoritas setempat pasti tidak ingin mengambil risiko.
Baca Juga: All England 2020: 54 Hari Menepi, Nozomi Okuhara Siap Kembali
"Kami mewaspadai makanan dan kondisi fisik pemain. Jika gejala penularan muncul, maka pengaruhnya akan terasa bagi warga Jepang secara keseluruhan," kata Park Joo-bong.
Tidak hanya kepada pemain, pelatih yang membawa timnas putri Jepang juara Uber Cup 2018 ini juga menerapkan gaya hidup sehat pada dirinya sendiri.
"Sejak masa latihan saya selalu menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh masing-masing," Park menjelaskan.
"Saya selalu mengecek suhu tubuh saya setiap hari, sehingga saya bisa maksimal di pertandingan. Tak lupa saya juga menjaga kondisi badan."
Terkait persiapan teknis jelang All England 2020, Park ingin pemainnya meraih poin sebanyak mungkin pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
"Jika bisa memberikan hasil yang bagus di sini, maka jalan menuju turnamen berikutnya akan lebih mulus," ucap Park.
Meski satu per satu turnamen bulu tangkis dunia dibatalkan karena virus corona tetapi proses kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 tetap berjalan.
Jadi, Park menekankan kepada anak asuhnya untuk berjuang maksimal di setiap pertandingan yang bisa mereka ikuti.
"Sejauh ini jadwal untuk bulan April, yang menjadi kesempatan terakhir kualifikasi Olimpiade, masih terkendali. Itu sebuah kabar yang menyenangkan."
Baca Juga: Turnamen Bulu Tangkis German Open 2020 Batal Digelar karena Virus Corona
Beberapa waktu lalu, Otoritas India telah mencekal kedatangan pelancong dari tiga negara Asia Timur, yaitu Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Kabar ini membuat kemungkinan tim bulu tangkis Jepang, juga Cina dan Korea Selatan, untuk tampil pada India Open 2020 (24-29 Maret) praktis tertutup.
Sehingga Nozomi Okuhara dan kawan-kawan akan kehilangan satu lagi turnamen untuk mengumpulkan pundi-pundi poin menuju Olimpiade.
Namun, kebijakan ini bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi termutakhir soal virus Corona.