- Garbine Muguruza membantah penyataan seorang wartawan yang menyebutnya seperti petenis yang baru kembali.
- Pemain asal Spanyol itu tak pernah menjejak final grand slam sepanjang 2018 dan 2019.
- Garbine Muguruza menggandeng pelatih lama, Conchita Martinez.
SKOR.id – Garbine Muguruza membantah pernyataan salah seorang wartawan dalam konferensi pers usai final Australia Open 2020, Sabtu (1/2/2020).
Petenis asal Spanyol itu disebut seperti pemain yang baru “kembali”, menyusul kesuksesannya menjejak final grand slam pembuka musim tersebut.
Untuk diketahui, Garbine Muguruza sempat mengalami penurunan prestasi karena gagal mengantongi gelar mayor dalam dua tahun terakhir.
“(Menghela napas dan terdiam sejenak) Kembali? Oke, jika orang melihat itu karena saya ada di final grand slam. Rasanya masuk akal,” ujarnya.
“Tapi, saya ikut banyak tur (sebelum ini). Saya ikut banyak tur, guys. Saya tidak menghilang dan ada di sana. Hanya, tidak sampai ke final,” ia menambahkan.
Baca Juga: Australia Open 2020: Raih Gelar Grand Slam Perdana, Sofia Kenin Cetak Sejarah
Sejak memenangi Grand Slam Wimbledon 2017, prestasi Garbine Muguruza memang naik-turun. Perpisahan dengan pelatih lama, Conchita Martinez, dituding jadi penyebab.
Dirinya selalu gagal mencapai final grand slam sepanjang musim 2018 dan 2019. Bahkan, tahun lalu, prestasi terbaik Muguruza hanya sampai babak keempat.
Menariknya, keberhasilan petenis 26 tahun itu menapaki final Australia Open 2020 didapat usai kembali menggandeng Conchita Martinez sebagai pelatih.
Sayang, Garbine Muguruza gagal mengonversi peluangnya itu menjadi gelar lantaran kalah 6-4, 2-6, 2-6 dari Sofia Kenin (Amerika Serikat), Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Proliga 2020: Lamongan Sadang Raih Kemenangan Perdana
“Saya sangat kecewa karena seharusnya bisa lebih baik. Dia datang dengan level bermain yang bagus, sedangkan saya gagal menemukan pukulan (terbaik),” kata Muguruza.
“Ini momen yang sulit, berat untuk saya tersenyum walaupun turnamen ini mengesankan. Secara fisik, pertandingan (lawan Kenin) tadi sangat berat,” ia menambahkan.
Melakoni debut tenis profesional sejak Maret 2012, Muguruza sudah mengantongi dua gelar grand slam. Sebelum memenangi Wimbledon 2017, ia menjuarai French Open 2016.
Muguruza pernah tercatat sebagai petenis putri nomor satu dunia pada 2017. Namun, ia gagal konsisten hingga terlempar ke ranking 32 dunia saat turun dalam Australia Open 2020.