- Para pemain ganda campuran Indonesia gagal meraih gelar di Indonesia Masters 2020.
- Susy Susanti selaku Kabid Binpres PP PBSI memberikan evaluasi untuk para pasangan ganda campuran.
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diharapkan memperbaiki komunikasi.
SKOR.id - Para pemain ganda campuran Indonesia belum meraih sukses dalam Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang digelar di Jakarta, 14-19 Januari 2020. PP PBSI pun memberikan evaluasi.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi ganda campuran terbaik Indonesia saat ini termasuk yang gagal di Indonesia Masters 2020.
Pasangan yang duduk di ranking lima dunia itu mentok di perempat final.
Pasangan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, mengalahkan duo Indonesia itu dengan skor 21-19, 14-21, 21-18.
Baca Juga: Azpilicueta: Chelsea Perlu Perbaikan Jika Ingin Menangi Trofi
Padahal, PP PBSI berharap bahwa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memiliki peluang besar untuk meraih sukses di Indonesia Masters 2020.
"Kami menyayangkan hasil ini. Padahal, ganda campuran adalah andalan setelah ganda putra," ucap Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, dalam rilis PBSI.
"Sebagai pemain berpotensi dan Praveen Jordan pernah juara All England, sebetulnya tidak terlalu susah buat dia," kata Susy Susanti.
Selain Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pemain harapan ganda campuran dari Indonesia juga gagal di ajang tersebut.
Baca Juga: Pelatih Persib Bocorkan Mantan Penyerang Ajax yang Bakal Merapat
Ya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti pada babak pertama dari unggulan pertama asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 14-21, 13-21.
Dari delapan kali pertemuan, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong unggul tujuh kali dan hanya kalah sekali.
"Selanjutnya, para pemain ganda campuran harus mengatasi kesulitan dan mesti memiliki komunikasi yang baik. Bermain ganda itu dua orang menjadi satu," ucap Susy Susanti.
"Bagaimana caranya mengurangi ego masing-masing karena mereka saling membutuhkan. Masa depan mereka ada di tangan pasangan masing-masing," kata Susy.
Baca Juga: Persib Bidik Pemain Belanda, Tradisi Robert Alberts Terjaga
Ia juga menambahkan bahwa komunikasi antara Praveen/Melati menjadi salah satu kunci bagi kesuksesan pasangan ini.
Hal ini pernah terbukti saat Praveen/Melati menjuarai Denmark Open 2019 dan French Open 2019. Susy menilai bahwa komunikasi mereka berjalan baik.
"Kalau tak ada komunikasi dan saling terbuka, saya yakin auranya jadi tak enak. Satu positif, satu negatif. Kalau saling dukung, itu akan lain," tutur Susy.
Sementara itu, Pelatih Kepala Ganda Campuran PP PBSI, Richard Mainaky, menyatakan bahwa tim ganda campuran tengah mengevaluasi berbagai kendala teknis maupun non-teknis menjelang All England 2020, 11-15 Maret 2020.
View this post on Instagram