- Jonatan Christie berambisi meraih gelar juara di turnamen level 500 ke atas.
- Pebulu tangkis 22 tahun itu berpeluang memenuhi misinya di Indonesia Masters 2020.
- Selain menjuarai level Super 500, target terbesar Jojo adalah lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id – Jonatan Christie memiliki dua misi besar dalam perjalanan musim ini. Satu di antaranya adalah mengakhiri paceklik pada turnamen level Super 500 ke atas.
Sepanjang berkarier di BWF World Tour, Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, memang belum pernah meraih titel besar.
Prestasi tertinggi Jonatan Christie adalah meraih dua trofi di level Super 300 Australia Terbuka dan Selandia Baru Terbuka 2019. Selebihnya, Jojo belum mampu bicara banyak.
Pada turnamen terakhir pada level Super 500 Malaysia Masters, pekan lalu, langkah Jonatan Christie terhenti di perempat final.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020: Ganda Campuran Berguguran, Praveen/Melati Menang Gratis
Atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 ini kalah dari pebulu tangkis Hong Kong, NG Ka Long Angus, dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.
“Memang penasaran dengan gelar di Super 500. Ini target saya yang belum tercapai dari tahun lalu,” ujar Jojo.
Kini, Jonatan Christie memiliki peluang untuk bisa meraih titel di level 500 pada gelaran HSBC BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2020.
Jojo akan mengawali perjalanan dalam turnamen yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 14-19 Januari itu melawan wakil India, Prannoy Kumar, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga: Indonesia Masters 2020: Tuan Rumah Loloskan 5 Wakil Tambahan, Owi/Apri Jadi Sorotan
Secara peringkat, posisi Jojo jauh lebih baik daripada Prannoy Kumar. Ia berada di peringkat keenam tunggal putra BWF, sementara Kumar ranking 27.
Dari rekor pertemuan, mereka imbang, masing-masing mengantongi dua kemenangan. Namun Jojo memiliki bekal dalam pertemuan kelima nanti.
Selain bermain di hadapan pendukung fanatik bulu tangkis Indonesia, kemenangan Jojo atas Prannoy Kumar diraihnya pada dua pertemuan terakhir.
Misalnya pada ajang Super 500 Hong Kong Terbuka 2019 lalu. Ketika itu, Jojo mengalahkan Prannoy Kumar dengan skor 21-12, 21-19.
Baca Juga: PBSI dan Mola TV Resmi Menjalin Kerja Sama
Adapun pencapaian terakhir Jojo di Indonesia Masters adalah semifinal. Langkahnya terhenti usai kalah dari Anders Antonsen asal Denmark dengan skor 18-21, 16-21, tahun lalu.
Lebih dari sekadar misi meraih gelar juara, tujuan Jojo di Indonesia Masters juga demi mengamankan tiket Olimpiade Tokyo 2020.
“Harapan terbesar di tahun 2020 adalah lolos kualifikasi Olimpiade. Kini, masih tersisa beberapa turnamen lagi," katanya.
"Sebisa mungkin saya harus mengambil banyak poin agar juga bisa hadir di Olimpiade dengan status unggulan,” peraih emas tunggal putra Asian Games 2018 itu menuturkan.