- Striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, kabarnya marah kepada CEO Ivan Gazidis.
- Ia kesal lantaran pemimpin I Rossoneri itu mengingkari janji untuk sering memonitor latihan tim di Milanello.
- Ibra mungkin mempertimbangkan pergi sejalan dengan adanya kisruh di level petinggi dan adanya banyak ketidakpastian dalam klub.
SKOR.id – Berbagai hal yang terjadi di AC Milan belakangan ini membuat Zlatan Ibrahimovic gerah. Ia mungkin saja memilih pergi ketika bertemu petinggi klub untuk membahas kontrak baru, beberapa hari mendatang.
Sinyal perpecahan diperlihatkan lagi oleh penyerang yang dilindungi kontrak antara Januari hingga Juni 2020 tersebut.
Puncak kekesalan Ibrahimovic diluapkan ketika CEO Ivan Gazidis menunjukkan batang hidungnya di Milanello setelah menghilang tiga bulan.
Rabu (10/6/2020), perpanjangan tangan Elliott Management itu memonitor langsung latihan tim jelang semifinal Coppa Italia, lawan Juventus, Jumat mendatang waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Gazidis mengajak tim berbicara dan meminta pengorbanan besar mereka untuk menjuarai Coppa Italia.
Eks direktur Arsenal itu juga mendiskusikan rencana pemotongan gaji April, sebesar 50 persen. Menurut laporan Corriere dello Sport, Ibra melontarkan unek-uneknya.
“Kenapa Anda absen sangat lama, dan Anda menemui kami hanya 48 jam sebelum pertandingan menuju final,” ujar penyerang asal Swedia itu.
Kecaman itu didukung para juniornya yang merasa tak diperhatikan pemilik klub. Padahal Gazidis pernah berjanji sering menyambangi Milanello untuk menengok latihan tim.
Striker veteran itu memendam amarah sejak drama pertikaian antara Gazidis dan Zvonimir Boban pecah. Pada akhirnya, Chief Football Officer asal Kroasia itu dicopot dari jabatannya dan dipecat.
Gonjang-ganjing belum berakhir ketika Direktur Teknik Paolo Maldini mengecam pilihan klub terkait pelatih masa depan.
Secara blak-blakan, eks bek sentral itu mengutarakan tak suka dengan ide menghadirkan Ralf Rangnick di kursi pelatih musim depan.
Akibat kisruh tersebut, sempat terlontar komentar mengejutkan dari mulut Zlatan Ibrahimovic. “Ini bukan Milan seperti masa lalu, terlalu banyak ketidakpastian,” katanya.
Sementara Gazidis menjawab, “Memang benar, ini bukan Milan seperti masa lalu dari sisi kesuksesan dan situasi ekonomi.”
Ia menjelaskan kalau petinggi AC Milan punya niat membangkitkan klub. Ivan Gazidis meminta semua pihak bersabar dan memberi waktu karena proses tersebut tak bisa instan karena kondisi rumit beberapa bulan terakhir.
Pria 55 tahun itu menjamin solidnya dana milik Elliott Management. Meski begitu, mereka meminta pengertian tim untuk menyetujui ide pemangkasan gaji 50 persen pada April.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita AC Milan Lainnya: