- Zak Brown khawatir kompetisi F1 terpengaruh dengan status yang belum pasti di berbagai negara akibat Covid-19.
- Namun, menjaga kestabilan finansial jadi alasan utama untuk kembali menggelar balapan.
- F1 2020 dikhawatirkan menggelar balapan lebih sedikit daripada yang direncanakan.
SKOR.id – CEO McLaren, Zak Brown, punya kekhawatiran besar dalam mengikuti Formula 1 (F1) 2020. Namun, timnya tetap ikut demi menghidupi perusahaan dan semua orang di dalamnya.
Sebagai informasi, finansial McLaren mengalami guncangan hebat akibat pandemi virus corona (Covid-19). Mereka pun berniat menjual saham minoritas untuk menstabilkan keuangan.
McLaren juga sempat mengajukan pinjaman kepada pemerintah Inggris yang akhirnya ditolak karena sedang fokus menangani kasus Covid-19.
Untungnya, kejuaraan yang segera kembali bergulir membuat roda perekonomian setiap tim, termasuk McLaren, akan berputar normal lagi.
Akan tetapi, ada kekhawatiran terkait risiko penyebaran virus di ruang lingkup F1 karena ada banyak orang yang bekerja dalam satu tim.
“Sebagai pencinta balap, kami senang F1 kembali tetapi kami juga tak boleh menghindari kenyataan,” kata Brown seperti dikutip Skor.id dari Marca.com.
Banyak orang yang mengkritik kembalinya F1 di tengah kondisi berbagai negara yang belum pasti.
Mereka mengkhawatirkan ada klaster baru yang terbentuk dan berpotensi menyebarkan virus lebih luas saat balapan F1 digelar.
“Ada kritik yang mengatakan sekarang bukan saat yang tepat untuk memulai kejuaraan. Namun, saya memiliki sudut pandang berbeda,” ujar Brown.
“Pengorbanan besar telah dilakukan sejauh ini, tetapi jangan lupa untuk apa kami berkorban. Ini untuk kehidupan kami,” kata pria 48 tahun itu.
Zak Brown pun menegaskan bahwa ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada Formula 1.
“F1 seperti olahraga lainnya, kami dapat membawa kegembiraan bagi jutaan orang di seluruh dunia,” kata Brown.
Namun, melihat situasi sejauh ini, Zak Brown memiliki pandangan bahwa F1 2020 bakal bergulir lebih pendek daripada yang direncanakan.
“Kami akan menggelar balapan sebisa mungkin. Tetapi saya tidak menjamin bahwa kami akan menggelar balapan sebanyak mungkin seperti yang diharapkan,” ujar Brown.
Liberty Media selaku pemegang hak komersial F1 terus mengupayakan untuk menggelar balapan sesuai yang ditargetkan, yaitu minimal 13 balapan sepanjang musim 2020.
“Jelas kami semua bersemangat untuk kembali balapan. Saya pikir olahraga adalah penyembuh yang hebat di seluruh dunia,” Zak Brown memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ceyco Georgia dan Impian Berkompetisi di Olimpiadehttps://t.co/pjiWNXnOoa— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
Berita F1 Lainnya: