Yuji Nakazawa, Mantan Defender Andalan Yokohama F. Marinos yang Berkembang dari Brasil

Estu Santoso

Editor:

  • Yuji Nakazawa memulai karier pro setelah berguru ke Brasil.
  • Punya karier senior selama dua dekade, Yuji Nakazawa identik dengan Yokohama F. Marinos.
  • Tak hanya untuk level klub berjaya, Yuji Nakazawa bagian sukses timnas Jepang di Asia.

SKOR.id - Defender timnas Jepang medio 1999 sampai 2020, Yuji Nakazawa adalah pemain yang sangat identik dengan Yokohama F. Marinos yang makin berkembang sama junior di Brasil.

Yuji Nakazawa memulai bermain sepak bola saat dia bermain untuk Sekolah Menengah Pertama Yoshikawa Higashi dan Sekolah Menengah Teknologi Misato.

Namun pada kompetisi level sekolah, dia tidak menarik perhatian para pemandu bakat di negerinya.

Punya tekad untuk menjadi pemain profesional, Nakazawa pun memutuskan pergi ke Brasil untuk meningkatkan keterampilan olah bolanya.

Dia berlatih dengan América Mineiro. Selama waktunya di sana, dia memenangkan Campeonato Mineiro di kategori junior.

Tak hanya itu, sebagai pemain asing dari Jepang untuk level junior, Nakazawa sangat mumpuni.

Lelaki kelahiran Saitama pada 25 Februari 1978 ini memainkan peran kunci dalam skuad America Mineiro di bawah asuhan pelatih Ricardo Drubscky.

Setelah setahun menimba ilmu di Brasil, dia kembali ke Jepang dan bergabung dengan Verdy Kawasaki (kemudian berganti nama menjadi Tokyo Verdy) pada 1998.

Meski alumni tim junior asal Brasil, Nakazawa di skuad Verdy Kawasaki bukan langsung jadi pemain tetap tetapi berstatus magang.

Arti, dia tidak menerima kompensasi gaji. Tetapi, dia cukup mengesankan klub atas penampilannya lalu mendapatkan kontrak profesional penuh pada 1999.

Debutnya di J1 League terjadi pada 13 Maret 1999 saat Tokyo Verdy melawan Cerezo Osaka di Todoroki Athletics Stadium.

Kemudian, dia mencetak gol liga pertamanya pada 10 April 1999 saat Tokyo Verdy melawan Nagoya Grampus Eight juga di arena yang sama.

Pada 1999, Nakazawa menerima penghargaan J.League Young Player of the Year dan terpilih untuk J.League Team of the Year.

Empat musim membela Tokyo Verdy, dia dipindahkan ke Yokohama F. Marinos pada 2002 dan berkontribusi untuk klub ini memenangi dua trofi juara J1 League beruntun musim 2003 dan 2004.

Yuji Nakazawa juga terpilih sebagai pemain paling berharga di J.League musim 2004. Dia memainkan lebih dari 30 pertandingan setiap musim dari 2007 kecuali musim 2010.
Ada 178 pertandingan berturut-turut dimana dia dimainkan secara penuh dari Juli 2013 hingga Agustus 2018.

Catatan itu adalah rekor J.League kecuali penjaga gawang. Namun, dia tidak bisa bermain sama sekali dalam pertandingan dari Agustus 2018 kecuali pertandingan terakhir pada musim 2018.

Per 8 Januari 2019, Yokohama F. Marinos mengumumkan pengunduran diri Yuji Nakazawa dan saat itu dia berumur 40 tahun.

Untuk level timnas Jepang, pelatih Philippe Troussier yang "membuka" jalan Yuji Nakazawa. Dia bermain di Kualifikasi Olimpiade serta putaran final di Sydney edisi 2000.

Lalu, Troussier mempromosikannya menjadi pemain internasional penuh. Penampilan internasional pertamanya pada 8 September 1999 dalam laga persahabatan Jepang melawan Iran di Stadion Internasional Yokohama.

Dia mencetak gol pertamanya pada 13 Februari 2000 dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2020 melawan Singapura di Makau.

Yuji Nakazawa adalah anggota timnas Jepang yang memenangi Piala Asia 2000 di Lebanon. Namun, dia tidak terpilih untuk putaran final Piala Dunia 2002 karena Yutaka Akita lebih diutamakan.

Di bawah asuhan Zico, dia bermitra dengan Tsuneyasu Miyamoto di lini belakang timnas Jepang. Dia berpartisipasi dalam final Piala Asia 2004 dan skuad Samurai Biru jadi juara.

Nakazawa juga bermain di Piala Dunia 2006. Setelah turnamen, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional pada usia 28.

Hanya saja, enam bulan kemudian, dia menarik keputusannya dan Ivica Osim memainkannya dalam pertandingan persahabatan melawan Peru pada 24 Maret 2007.

Pada 14 Februari 2010 Nakazawa membuat penampilan ke-100 untuk timnas Jepang saat melawan Korea Selatan pada pertandingan terakhir EAAF Cup 2010 di Stadion Nasional Tokyo.

Yuji Nakazawa menjadi pemain timnas Jepang ketiga, setelah Masami Ihara dan Yoshikatsu Kawaguchi, yang mencapai 100 caps untuk negaranya.

Para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.

Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Berita J.League Lainnya:

Dari Bali untuk J.League - 20J1: Dimainkan di Jepang, Dibuat oleh Dunia

Sejarah Pemain Kamboja, Filipina, Singapura, dan Timor Leste di J.League: Ada yang Pernah Bermain di Indonesia

RELATED STORIES

Hasil NBA, Senin (10/5/2021): Anthony Davis Gacor, LA Lakers Jegal Suns

Hasil NBA, Senin (10/5/2021): Anthony Davis Gacor, LA Lakers Jegal Suns

LA Lakers berhasil bangkit pada Senin (10/5/2021) usai telan dua kekalahan beruntun di NBA.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lando Norris, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc

Formula 1

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 17:28

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Load More Articles