- Yokohama Derby dimulai dengan tim beda, lalu sama, kemudian ada yang sama tetapi beda.
- Duel Yokohama F. Marinos kontra Yokohama FC adalah sajian Yokohama Derby di J1 League musim 2021.
- Namun jauh sebelumnya, pelaku Yokohama Derby adalah Yokohama Marinos kontra Yokohama Flugels dan kemudian kedua tim ini merger.
SKOR.id - Sejarah Yokohama Derby di J.League yang mulai 1993 punya catatan unik dengan tim yang terlibat yaitu Yokohama Marinos, Yokohama Flugels, Yokohama D. Marinos, serta Yokohama FC.
Sangat jarang di Jepang ada dua tim yang berasal benar-benar dari satu kota yang sama dan berkiprah di level kompetisi sama.
Hal ini karena dalam pembentukan klub, biasanya dari satu daerah hanya muncul satu tim, dengan harapan mendapat dukungan dari fans lokal di daerah tersebut.
Walau demikian, ada beberapa daerah yang memiliki lebih dari satu tim, misalnya Kota Saitama dan juga Yokohama.
Namun menariknya dari derbi ini adalah sejarah kedua tim yang bersua, sebab ada empat klub beda tetapu sebenarnya "sama".
Pada 1988, ada ide kompetisi sepak bola yang benar-benar profesional muncul untuk Liga Jepang.
Hanya saja kali ini, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) ingin mendirikan klub mereka di luar hot spot bisbol untuk menarik kerumunan selain dari penggemar bisbol dan penonton stadion.
Dua tahun kemudian, 20 proyek tercipta mewujudkan niat untuk bergabung dengan musim perdana J.League.
Atas dasar sejumlah kepentingan, hanya 10 klub yang mendapatkan hak keanggotaan untuk ikut kompetisi pro pertama di Negeri Sakura yang didirikan per Februari 1991.
Dua dari anggota awal J.League memiliki asal sama dari Yokohama dan memberikan derby resmi pertama bagi sepak bola pro di Liga Jepang.
Dua tim itu adalah Yokohama Marinos, mantan tim korporat Nissan FC, dan Yokohama Flügels, eks tim korporat All Nippon Airways SC dan Sato Labs.
Tidak hanya berbagi kampung halaman, mereka juga memakai arena laga menjamu lawan sama di Stadion Mitsuzawa yang ada di sisi timur kota asal mereka.
Profesionalisme membuka Liga Jepang membuka kran pemain asing secara terbuka, banyak tim J.League mencari bantuan dari luar negeri dengan menandatangkan bintang top internasional pada masa mereka.
Marinos memiliki koloni Argentina dengan memakai jasa Gustavo Zapata, David Bisconti, dan rekan duet Diego Maradona di Piala Dunia Junio 1979, Ramon Angel Diaz.
Sebaliknya, Flugels menginginkan beberapa pemain yang berbasis dari Bundesliga, sesuai dengan nama Jerman mereka walau akhirnya gagal.
Akhirnya, Flugels memakai pesepak bola asing asal Amerika Selatan seperti Fernando Moner, Aldrovani Menon dan Raul Amarilla.
Untuk menjaga semangat Jerman, Flugels meminta pelatih Jerman, Gert Engels untuk bergabung dengan mereka.
Sebelum J.League musim perdana dimulai pada 1993, penggemar mendapat laga pembuka, bernama J.League Cup, yang dimulai setelah Japan Soccer League (JSL) selesai per musim panas 1992.
Sementara itu, Yokohama Derby pertama jadi nyataterjadi pada 12 Juli 1993 dengan penonton berjumlah 11.734 orang.
Jumlah yang tak terlalu banyak di kora itu, sebab sulit untuk menemukan fans sejati di Yokohama pada masa itu, karena rival terdekat lebih memilih mendukung Verdy Kawasaki.
Catatan dari 1980-an sampai awal 1990–an, kesuksesan Verdy Kawasaki jauh lebih banyak daripada kedua tim asal Yokohama itu.
Namun perlahan hal itu terkikis apalagi setelah Marinos dan Flugels menjadi juara di level Asia. Marinos memenangi kompetisi antarklub level dua Benua Kuning kala itu, Piala Winners Asia 1991-1992.
Flugels juga tak mau kalah, mereka memenangi Piala Winners Asia 1994-1995 dan masih pada musim sama jadi juara Piala Super Asia.
Mereka sukses mengalahkan juara Asian Club Championship 1994-1995 asal Thailand, Thai Farmers Bank.
Sayang sejarah Yokohama Derby sedikit terkoyak pada 1998, Flugels kolaps dan mereka menyatakan merger dengan Marinos lalu menjadi Yokohama F. Marinos.
Sedangkan fans Flugels yang tak sepakat dengan kebijakan klub itu, mereka membentuk klub baru dengan nama Yokohama FC sejak 1999.
Yokohama FC lebih banyak berkiprah di J2 League, maka Yokohama Derby jarang terjadi karena Yokohama F. Marinos selalu eksis di J1 League.
Yokohama Derby era J.League pascamerger di level J1 League terjadi musim 2007.
Lalu, Yokohama FC kembali ke J1 League sebagai tim promosi pada 2020 sehingga kembali ada laga derbi ini sejak itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gamba Osaka Umumkan Empat Anggotanya Terpapar Covid-19 https://t.co/Q9weiJ8fbE— SKOR.id (@skorindonesia) July 16, 2021
Berita J.League Lainnya:
Ou Honsen, Derbi dari Klub J2 League yang Punya Empat Nama Sebutan Lain
Diisukan Hijrah ke Liga Inggris, Bintang Muda Kawasaki Frontale Ingin Fokus ke Olimpiade Tokyo