SKOR.id - Sepak terjang Xabi Alonso di kursi pelatih Bayer Leverkusen sedang menjadi sorotan. Dia sukses membawa timnya tak terkalahkan dalam 13 laga beruntun.
Setelah hampir delapan bulan melatih Leverkusen, Alonso berhasil mengangkat timnya dari posisi kedua terbawah ke urutan 6 klasemen Bundesliga. Dia juga berhasil menempatkan timnya di semifinal Liga Europ setelah tampil sangat impresif di babak sistem gugur.
Setelah gantung sepatu pada tahun 2017, Xabi Alonso mulai menjajal dunia kepelatihan dengan menukangi tim akademi Real Madrid dan tim B klub masa kecilnya Real Sociedad.
Pada Oktober tahun lalu, Leverkusen menunjuk pria Spanyol itu sebagai pelatih baru di BayArena. Lompatan karier ini merupakan kepercayaan besar mengingat minimnya pengalaman Xabi Alonso di papan atas.
Apalagi saat tiba, Leverkusen sedang dalam krisis setelah awal 2022-2023 yang mengecewakan. Mereka hanya memenangkan satu dari delapan laga pembuka di bawah arahan pelatih Gerardo Seoane.
Selain itu, Die Werkself juga baru tersingkir secara memalukan dari ajang DFB-Pokal di putaran pertama oleh klub Divisi Tiga, Elversberg. Soane akhirnya dipecat setelah Leverkusen dikalahkan Porto di babak penyisihan grup Liga Champions dan digantikan Alonso.
Awal sempurna bersama Leverkusen dijalani Xabi Alonso dengan kemenangan 4-0 atas Schalke. Itu menjadi margin kemenangan terbesar dalam debut pelatih Leverkusen di Bundesliga.
Namun, Alonso menemukan ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setelah Leverkusen gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan di semua kompetisi.
Namun November adalah titik balik bagi tim Xabi Alonso. Mereka meraup kemenangan di tiga laga Bundesliga berturut-turut menjelang jeda Piala Dunia 2022.
Tren tersebut berlanjut hingga pergantian tahun. Faktanya, hanya Borussia Dortmund (32) yang meraih lebih banyak poin di Bundesliga sepanjang 2023 daripada Leverkusen (26).
Setelah memulai tahun di urutan ke-12 dan hanya lima poin di atas zona degradasi, Leverkusen terus merangkak naik dan kini berada di urutan keenam terpaut enam poin dari zona Liga Champions.
Itu semua berkat laju tanpa kekalahan Xabi dan skuatnya dalam 13 pertandingan beruntun di semua kompetisi, yang merupakan pertama sejak September-Desember 2017.
Mereka memulainya saat menyingkirkan AS Monaco dari playoff Liga Europa pada 24 Februari. Sejak itu ada 10 kemenangan dan 3 hasil imbang dipetik Leverkusen, di antaranya bahkan berupa 7 kemenangan beruntun.
Terbaru mereka menekuk RB Leipzig di pekan ke-29 Bundesliga, setelah sebelumnya menekuk Union St.Gilloise di leg kedua perempat final Liga Europa.
Dengan demikian, Xabi pun mengantar Leverkusen ke semifinal Liga Europa yang merupakan prestasi bersejarah setelah 20 tahun mereka tidak pernah tampil di empat besar.
Di semifinal, Xabi akan menghadapi gurunya, Jose Mourinho yang juga berhasil membawa AS Roma tampil di babak empat besar Liga Europa.
Di Bundesliga, Leverkusen dan Xabi masih akan memainkan lima pertandingan: vs Union Berlin, FC Koln, VfB Stuttgart, Borussia Mochengladbach, dan Bochum.