- Muhammad Ferarri promosi ke skuad utama Persija Jakarta pada usia 17 tahun.
- Muhammad Ferarri dinilai sebagai bek masa depan Persija Jakarta.
- Persija Jakarta menyiapkan Muhammad Ferrari untuk lanjutan Liga 1 2020-2021.
SKOR.id - Bak mimpi di siang bolong. Begitu kiranya yang dirasakan pesepak bola muda Muhammad Ferrari.
Ia sama sekali tak menyangka, kesempatan untuk promosi ke skuad utama Persija Jakarta datang begitu cepat.
Ferarri melompati dua fase (U-18 dan U-20) untuk menembus skuad Macan Kemayoran. Seperti diketahui, Ferarri merupakan anggota baru di tim muda Persija. Ia didatangkan pada awal musim 2020 dari Tira Persikabo U-16.
Ferarri diproyeksi untuk menjadi anggota skuad Persija U-18 di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2020. Atau ketika dibutuhkan, Ferarri bisa saja juga didaftarkan untuk bermain di Persija U-20 pada EPA U-20.
Namun takdir berkata lain. Ferarri justru mendapat kesempatan promosi ke tim utama Persija secara prematur.
Namun tentu bukan tanpa pertimbangan matang dari tim kepelatihan Persija membawa Ferarri berlatih bersama Ryuji Utomo dan kolega di skuad utama.
"Tidak pernah menyangka secepat ini (promosi). Kayak mimpi saja gitu, baru kemarin nonton Persija di televisi, sekarang malah sudah bisa main bareng bersama pemain-pemain idola," kata Ferarri.
Ferarri tentu punya kelebihan yang tak dimiliki pemain lain seusianya. Postur tinggi dan kecakapannya dalam membentengi pertahanan menjadi nilai lebih dari seorang Ferarri. Ferarri pun dinilai sebagai bek masa depan Persija.
Promosi yang diberikan untuk Muhammad Ferarri juga tak lepas dari amandemen regulasi yang dilakukan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk lanjutan Liga 1 2020-2021.
Dalam regulasi terbaru, setiap tim wajib menyertakan dua pemain di bawah usia 20 tahun dalam daftar susunan pemain walau tak harus dimainkan.
Regulasi ini dibuat untuk mendukung tim kepelatihan timnas U-19 Indonesia dalam menjaring pemain untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.
"Kalau saja Liga 1 bisa dilanjutkan Oktober atau November kemarin, saya ikut dibawa ke Yogyakarta dan masuk line up. Sekarang sambil menunggu kepastian, saya tetap berlatih di tim EPA," Ferarri menambahkan.
Karier Ferarri untuk bisa menembus tim utama Persija juga tak bisa dibilang mudah.
Ia mengawali mimpinya menjadi pesepak bola profesional di Jakarta Football Academy (JFA).
Pengalaman internasional bahkan sudah dicicipi pemain kelahiran Jakarta, 21 Juni 2003, itu sejak usia dini.
Pada usia 13 tahun, Ferarri menjadi bagian dari skuad Sister City DKI Jakarta pada kejuaraan di Tokyo, Jepang, dan Beijing, Cina.
Tahun 2018 menjadi tahun yang bisa dibilang spesial bagi putra pasangan Paino dan Nurhayati ini.
Bagaimana tidak, pada 2018 Ferarri meraih trofi runner-up JSSL di Singapura dan juara Gothia Cup Cina bersama tim TopSkor Indonesia U-15.
Berkat performanya tersebut, Ferarri pun dikontrak oleh Tira Persikabo U-16.
Pada musim pertamanya, Ferarri ikut membawa Tira Persikabo yang mayoritas diisi pemain yang satu tahun lebih muda dari kontestan lainnya, menembus babak delapan besar di Bali pada 2018.
Setahun berselang, Ferarri menjadi bagian penting Tira Persikabo dalam menjuarai EPA U-16 2019. Pada partai final, Tira Persikabo sukses mengalahkan Bhayangkara FC, skor 2-1.
Muhammad Ferarri merupakan pemain bertahan yang serbabisa. Ia bisa di tempatkan di tiga posisi berbeda dalam permainan. Ferarri memulai kariernya sebagai gelandang bertahan.
Kemudian, ia meningkatkan kemampuannya dengan mencoba bermain sebagai full back.
Tak sampai di situ, potensi Ferarri untuk menjadi salah satu bek tengah tangguh dicium oleh pelatih TopSkor Indonesia saat itu, Deris Herdiyansyah.
Pelatih terbaik EPA U-16 2019 itu berhasil mereposisi Ferarri sebagai bek tengah yang cukup sulit untuk ditembus. Hingga kini, Ferarri terus mengasah kemampuannya menjadi bek tengah di Persija.
"Saya sangat mengidolakan Ryuji Utomo. Selain punya kemampuan istimewa, Ryuji contoh bagus bagi pemain muda dalam menerapkan pola hidup atlet sebenarnya," kata Ferarri.
"Soal posisi, saya sebenarnya lebih suka main sebagai gelandang bertahan. Tapi di mana pun posisinya, saya selalu ingin belajar dan terus belajar," Muhammad Ferarri memungkasi.
Biodata:
Nama: Muhammad Ferarri
Usia: 17 tahun
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 21 juni 2003
Tinggi: 180 cm
Klub: Persija Jakarta (Senior)
Prestasi Tim:
Juara 1 Liga Kompas Gramedia 2017 (Jakarta Football Academy)
Juara 2 JSSL 7's Singapore 2018 (Jakarta Football Academy)
Juara Piala Kemenpora Nasional U-16 2018 (TopSkor Indonesia)
Juara Gothia Cup China U-15 2018 (TopSkor Indonesia)
Juara EPA U-16 2019 (Tira Persikabo)
Prestasi Individu:
Joined Sister City Tokyo U-14
Joined Sister City Beijing Cup U-14
Peringkat 2 Lomba Lari 1800 se-Jakarta
Peringkat 3 Lomba Lari 5 km se-Jakarta
Peringkat 4 Lomba Lari 5 km se-Jakarta
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Persija Jakarta Lainnya:
3 Klub Bulan-bulanan Marko Simic, Total 47 Gol untuk Persija
Pulih Total dari Cedera, Gelandang Persija Jaga Kondisi saat Kursus