- Pemain Bali United, Muhammad Rahmat, menggunakan tembok untuk menjaga kualitas passing selama latihan secara mandiri.
- Muhammad Rahmat rutin menjalani latihan mandiri satu jam sebelum buka puasa, sesuai instruksi pelatih fisik Bali United.
- Selama berada di rumah orang tuanya, terkadang Muhammad Rahmat berlatih bersama adiknya yang juga pemain sepak bola.
SKOR.id - Pemain Bali United, Muhammad Rahmat, punya banyak cara untuk menjaga kondisi fisik selama menjalani latihan mandiri di rumah.
Tidak memiliki rekan untuk latihan passing, eks-pemain PSM Makassar itu berlatih dengan tembok setiap sore menjelang buka puasa.
Hal itu ia lakukan untuk menjaga kualitas dan akurasi umpan agar tetap ideal. Dengan demikian, ia akan siap bermain saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Berita Bali United Lainnya: Cerita Gelandang Bali United Jalani Ramadan di Rumah
"Kalau sekadar passing bola bisa saya lakukan di rumah sendirian, sparring sama tembok rumah," kata Muhammad Rahmat.
Ia pun mengaku kerap melakukan hal tersebut dalam durasi satu jam sebelum buka puasa selama bulan Ramadan, dan berhenti menjelang waktu buka.
"Jadi kalau sudah selesai latihan dengan tembok langsung buka puasa," tutur Rahmat sambil tertawa.
Namun, latihan passing dengan tembok tidak ia lakukan rutin setiap hari. Sebab, ia kadang-kadang juga berlatih dengan adiknya saat pulang ke rumah orang tua.
Setiap seminggu sekali Muhammad Rahmat mengaku selalu pulang ke rumah orang tua di Takalar dan berlatih bersama Muhammad Rasul, adiknya yang merupakan pemain Persiba Balikpapan.
Keduanya pun memanfaatkan lapangan bola di kediaman orang tua untuk berlatih passing dan menjaga sentuhan bola supaya tidak hilang.
"Biasanya seminggu sekali saya pulang ke kampung orangtua di Takalar, dan berlatih di lapangan depan rumah," ujar Rahmat.
"Jadi saya biasa main bola dengan adik saya, Muhammad Rasul, untuk jaga sentuhan bola supaya tidak hilang," ia menambahkan.
Berita Bali United Lainnya: Pulih dari Cedera, Bek Bali United Berharap Liga 1 2020 Dilanjutkan
Selama kompetisi Liga 1 2020 diliburkan sementara akibat pandemi virus Corona, Muhammad Rahmat memutuskan untuk pulang ke Makassar.
Di sana, dia membantu sang istri mengembangkan usaha toko baju yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar.