SKOR.id - Bellmare Hiratsuka adalah nama lawas klub J league, Shonan Bellmare medio 1994 sampai 2000, yang cukup dikenang Widodo C Putro di Piala Winners Asia 1996.
Petrokimia Putra adalah runner-up Liga Indonesia edisi pertama musim 1994-1995. Mereka pun mewakili Indonesia di Piala Winners Asia 1996.
Piala Winners Asia adalah kasta kedua kompetisi antarklub Asia era itu. Perjuangan Petrokimia Putra pun sampai perempat final. Kala itu, mereka bersua Bellmare Hiratsuka.
"Kami waktu itu selain ada pemain asing, juga meminjam pesepak bola lokal untuk bersaing di Asia," ujar Widodo C Putro, striker Petrokimia Putra waktu itu kepada Skor.id.
"Pemain pinjaman kami adalah Fakhri Husaini dan Singgih Pitono. Mereka memperkuat Petrokimia Putra selama berjuang di Piala Winners Asia."
Namun meski Singgih Pitono adalah striker mumpuni, Widodo C Putro tetap pilihan utama lini depan klub dengan julukan Kebo Giras.

Kala itu, pelatih Andi Muhammad Teguh menduetkan Widodo C Putro dengan Jacksen F Tiago asal Brasil. Kemudian, duet ini disokong playmaker elegan asal Negeri Samba, Carlos de Mello Macedo.
"Kiper Petrokimia Putra waktu itu masih Darry Sinerine (penjaga gawang dari Trinidad Tobago)," tutur Widodo menjelaskan.
Baik Bellmare Hiratsuka dan Petrokimia Putra pada Piala Winners Asia 1996, mereka sama-sama dapat bye di putaran pertama.
Kemudian pada putaran kedua, mereka sama-sama menang atas lawannya untuk menembus perempat final.
Sabah FA (kini Sabah FC) asal Malaysia adalah lawan Bellmare Hiratsuka. Klub asal Jepang ini menang dengan agregat telak 7-1.
Pada leg pertama, Sabah FA sebagai tuan rumah kalah 1-2. Kemudian leg kedua, Bellmare Hiratsuka yang jadi tuan rumah menang telak lima gol tanpa balas.
Sedangkan Petrokimia Putra, mereka bersua wakil Thailand, Rajapracha UCOM FC. Petrokimia Putra yang lolos ke perempat final meski skor agregat imbang 7-7.

Leg pertama, Widodo C Putro Cs kalah dengan skor 4-5 di Thailand. Kemudian, Petrokimia Putra menang 3-2 di Gresik dan mereka lolos karena unggul jumlah gol tandang.
Akhirnya, Bellmare Hiratsuka pun bersua wakil Indonesia ini di perempat final Piala Winners Asia 1996. Tim yang waktu itu dilatih Shigeharu Ueki menang agregat 7-1 atas Petrokimia Putra.
Bellmare Hiratsuka menang 5-0 di markasnya pada leg pertama. Saat main di Gresik, tepatnya Stadion Tri Dharma, skor imbang 1-1.
"Kami kedinginan di Jepang, permainan gagal berkembang waktu itu. Tetapi, itu pengalaman besar bagi saya secara pribadi," tutur Widodo C Putro.
Kemenangan ini buat Bellmare Hiratsuka melaju ke semifinal dan bersua sesama klub Jepang, Yokohama Flugels (kini bernama Yokohama F Marinos).
Mereka menang dalam laga ini dengan skor 4-3 melalui babak tambahan waktu 2x15. Gol Bellmare Hiratsuka diborong striker asal Brasil, Emerson.
Sedangkan tiga gol Yokohama Flugels sumbangan brace dari Evair dan Sinya Mitsuoka. Bellmare Hiratsuka pun ke final dan bersua wakil Irak, Talaba.
Piala Winners Asia 1996 pun akhirnya dimenangi Bellmare Hiratsuka, setelah dalam laga final menang 2-1. Dua gol Bellmare Hiratsuka sumbangan Akira Narahashi dan Hidetoshi Nakata.
Dari Talaba, Sabah Khalaf yang membuat satu-satunya gol di final Piala Winners Asia 1996.