'Wembley Variant': Varian Baru Covid-19 di Inggris Usai Final Euro 2020

Laga final Euro 2020 disebut sebagai episentrum penyebaran virus corona.
Pertandingan itu dihadiri oleh setidaknya 60 ribu penonton.
Berbagai kritikan datang, termasuk dari WHO.

SKOR.id - Stadion Wembley yang menggelar final Euro 2020 yang diklaim menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.

Pertandingan final Euro 2020 antara Italia melawan Inggris di Stadion Wembley, London, disebut-sebut sebagai episentrum persebaran virus corona di Inggris beberapa pekan terakhir.

Sebanyak 60 ribu penonton diketahui menyaksikan laga pamungkas tersebut tanpa adanya protokol kesehatan seperti jaga jarak atau memakai masker.

Hal itu digadang-gadang menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Inggris.

Bahkan beberapa media di Inggris menyebut bahwa mereka saat ini mempunyai varian baru, yaitu: 'Wembley Variant', alias varian yang tersebar di Stadion Wembley,

Pasalnya, semenjak Euro 2020, Inggris mengalami lonjakan kasus harian.

Seorang fans mengaku bahwa telah menunjukkan negatif Covid-19 ketika masuk ke Stadion Wembley, akan tetapi sehari setelahnya ternyata positif terpapar.

"Nyaris setiap grup yang sata kenal memiliki setidaknya satu kasus positif atau sedang menjalani isolasi," kata seorang fans yang dikutip dari Express.

"Sepertinya semua orang (yang ada di Wembley) telah terpapar."

Organisasi kesehatan dunia (WHO) sendiri telah mengkritik penyelenggaraan final Euro 2020 di Inggris.

"Menonton penularan di depan mata saya sendiri," kata Maria van Kerkhove, piimpinan teknis virus corona untuk WHO.

"Apakah seharusnya saya harus menyaksikan penularan di depan mata saya? Pandemi Covid-19 tak berhenti malam ini."

"SARSCoV2 DeltaVariant akan memanfaatkan orang-orang yang belum divaksin, tanpa masker, berteriak-teriak atau bernyanyi di tempat ramai."

Namun demikian, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyebut bahwa penyelenggaraan final Euro 2020 sangat aman dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Bahkan, Boris Johnson telah membuka PPKM di Inggris pada hari Senin (19/7/2021) di saat pelonjakan kasus masih berjalan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia