- Wayne Rooney mengaku kecewa dengan keputusan Manchester United memecat Louis van Gaal pada 21 Mei 2016.
- Mantan penyerang The Red Devils itu memiliki relasi yang sangat baik dengan van Gaal.
- Pelatih asal Belanda itu tidak diuntungkan dengan materi pemain yang disediakan petinggi Man United.
SKOR.id – Mantan penyerang Manchester United, Wayne Rooney, melontarkan kritik terkait pemecatan Louis van Gaal.
Pelatih asal Belanda itu didepak pada 21 Mei 2016, setelah dua tahun berbakti kepada The Red Devils.
Rooney sangat terkejut dengan kabar itu karena van Gaal diberhentikan sehari setelah menghadiahkan gelar Piala FA. Kala itu, mereka menundukkan Crystal Palace di Stadion Wembley.
Berita Wayne Rooney Lainnya: Kisah Ravel Morrison: ''Produk Gagal'' Man United yang Dipuji Sir Alex Ferguson dan Wayne Rooney
Asisten pelatih Derby County itu menganggap pemberhentian van Gaal terlalu gegabah. Padahal, ia merupakan juru taktik andal dan mentor yang baik bagi Rooney.
“Saya terpukul ketika Louis dipecat. Saya gembira bekerja dengannya. Klub seharusnya mempertahankannya untuk musim ketiga. Kami pastinya bisa lebih kuat,” ujarnya kepada The Daily Mirror.
“Saya merasa segala membaik dan para pemain mulai memahami visinya. Dalam dua tahun itu, saya belajar sangat banyak dibandingkan ketika digembleng pelatih lain.”
Setelah Sir Alex Ferguson pensiun, Man United menghadapi banyak tantangan untuk kembali ke era kejayaan.
Penggantinya David Moyes dan Ryan Giggs tak mampu menghindarkan tim dari kemunduran performa. Sinyal kebangkitan diperlihatkan ketika tim dipimpin Louis van Gaal.
“Starting XI terbaik kami cukup bagus untuk bersaing di empat posisi teratas, tapi ketika ada yang cedera, kami menghadapi masalah. Tim saat itu tidak punya kualitas setara dengan beberapa tahun sebelumnya,” Rooney menuturkan.
Berita Manchester United Lainnya: Tantang Manchester United, Benfica Tetapkan Harga Carlos Vinicius
Tanpa materi sebagus sebelumnya, seharusnya petinggi Manchester United lebih bersabar menunggu tim meraih prestasi lebih mentereng.
Namun, mereka malah memilih cara instan dengan mengganti van Gaal dengan Jose Mourinho.