- Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, gembira menyaksikan keberhasilan Filippo Inzaghi dengan Benevento di Liga Italia musim ini.
- Simone yakin ketajaman kakaknya tidak bisa dihentikan bahkan oleh VAR.
- Juru taktik I Biancocelesti itu mengaku saat ini kesulitan memasukkan para pemain baru dalam mekanismenya.
SKOR.id - Simone Inzaghi dan Filippo Inzaghi hadir bersama di Festival dello Sport, yang dihelat La Gazzetta dello Sport, Sabtu (10/10/2020), di Piccolo Teatro, Milan.
Pelatih Lazio tersebut mengaku gembira dengan kemajuan karier sang kakak. Ini adalah bukti bahwa mereka sangat dekat.
“Saya bahagia untuk Pippo, memulai dengan baik dengan prestasi optimal,” ucapnya.
Tak ada rasa iri meski kiprahnya sebagai pemain tak secemerlang Filippo, yang malang melintang dengan skuad besar macam Juventus dan AC Milan.
Berikut petikan wawancara pria 44 tahun tersebut dikutip dari Calciomercato.
Kualitas seperti apa yang Anda kagumi dari Pippo?
Saya sangat beruntung punya kakak yang senantiasa dekat. Dia seorang acuan, bukan hanya di lapangan.
Dia mampu mencetak banyak gol meski dengan VAR. Dia seorang pemenang dalam hidup, bukan hanya sebagai pesepak bola. Mungkin dia hanya tidak banyak merayakan dalam momen-momen tertentu.
Sebuah gol yang dicetak kakak Anda yang ingin Anda lakukan?
Tentu saya akan senang menciptakan gol di final Liga Champions.
Tanpa pandemi, Lazio mungkin akan juara Liga Italia?
Dalam periode itu, kami sangat terhukum, kami tidak punya pemain cedera dan bermain satu pertandingan setiap pekan.
Kami kehilangan para pemain penting sekarang, saya yakin kami akan mampu bermain hingga akhir.
Kami akan punya satu poin lebih dengan Atalanta, kami punya beberapa masalah untuk memasukkan para pemain baru, tapi saya percaya diri. Para pemain bekerja dengan baik.
Pelatih acuan Anda?
Saya berusaha mengambil yang terbaik dari pelatih yang pernah saya miliki. Bisa dibilang Giuseppe Materazzi dengan saya telah melakukan pekerjaan hebat.
Dia segera memberi kepercayaan. Mungkin dia telah mengubah karier saya sebagai pesepak bola.
Lebih sulit mengatur ruang ganti atau anak-anak di rumah?
Semua itu pekerjaan sulit. Saya mulai perjalanan dengan para pemain yang menunjukkan kesiapan, mereka menciptakan relasi bagus.
Mereka membuat saya terharu karena selalu memberi yang terbaik, juga dalam masa sulit. Saya memikirkan Marco Parolo yang mengawal Romelu Lukaku dalam laga lawan Inter Milan.
Senad Lulic yang absen sembilan bulan, pemain penting, semoga secepatnya bergabung karena dia fundamental.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Simone Inzaghi lainnya:
Mercato Lazio Tutup Lebih Cepat, Simone Inzaghi Fokus ke Atalanta
Simone Inzaghi Bahas Kiprah Filippo Inzaghi di Liga Italia 2020-2021