- Gelandang gaek Spanyol, Santi Cazorla optimistis dengan skuat La Roja bentukan Luis Enrique.
- Cazorla sekarang ini memperkuat klub kaya raya asal Qatar, Al Sadd di bawah asuhan Xavi Hernandez.
- Pemain 35 tahun itu sudah berhasil membukukan 4 gol dari 3 laganya bersama Al Sadd.
SKOR.id - Mantan gelandang Arsenal dan Villarreal, Santi Cazorla yang kini bergabung dengan Al Sadd bicara banyak tentang persiapan Piala Dunia Qatar dan rasanya dilatih Xavi Hernandez.
Santi Cazorla merupakan salah satu nama besar dalam sejarah sepak bola Spanyol. Dia bagian dari generasi emas La Roja yang mendominasi sepak bola dunia selama bertahun-tahun, dengan meraih 1 Piala Dunia dan 2 Piala Eropa.
Cazorla melakukan debut senior di timnas Spanyol pada 2008 dan telah membuktikan selama bertahun-tahun bahwa dia gelandang dengan kualitas unik.
Julukan El Mago (Pesulap) adalah bukti kemampuannya dalam mengoper bola dengan akurat dan cepat, menggiring bola dengan indah, serta tembakan mematikan dari kedua kakinya.
Meski mengalami cedera panjang dan serius, karier Cazorla yang kini berusia 35 tahun masih bertahan.
Setelah tampil mengesankan di bekas klubnya Villarreal (2018-2020), klub kaya raya Qatar, Al Sadd tertarik memboyong pemain penyuka anjing ini.
Berkat bujukan sang pelatih, Xavi, Cazorla pun memutuskan pindah ke negara yang akan menjadi tuan ruma Piala Dunia 2022 tersebut.
Empat bulan setelah mendarat di Doha, pemain kelahiran Malaga itu bicara kepada FIFA tentang kepindahannya, waktunya bersama La Roja, para pelatih timnas, dan pendapatnya tentang Xavi.
Berikut nukilan wawancara pemain yang sejauh ini telah mencetak 4 gol dari 3 pertandingan di Liga Qatar:
Mengapa Anda memutuskan pindah ke Qatar dan bermain untuk Al Sadd?
Merupakan pengalaman menyenangkan pindah bersama keluarga ke negara baru. Saya sudah bicara dengan Xavi beberapa kali tentang Qatar dan Al Sadd. Saya datang ke sini untuk melakukan yang terbaik dan berpikir ini adalah tempat terbaik untuk mengakhiri karier saya.
Anda memulai dengan baik setelah mencetak gol resmi pertama Anda di salah satu stadion Piala Dunia Qatar 2022. Bagaimana rasanya?
Rasanya luar biasa bisa. Saya pikir saya akan mengingat itu selamanya. Terima kasih kepada tim dan rekan-rekan setim, sehingga saya bisa beradaptasi dengan baik sejak awal.
Anda saat ini bermain di bawah teman dan mantan rekan satu tim, Xavi. Apa yang bisa Anda ceritakan tentang dia sebagai pemain dan pelatih?
Xavi pemain hebat dan seluruh dunia sudah melihat apa yang dia lakukan dengan Barcelona dan tim nasional. Dia salah satu gelandang terbaik dalam sejarah. Dan kini, dia melakukan pekerjaan yang bagus di Al Sadd, dan saya pikir semua orang menghargai apa yang sedang dia lakukan.
Bagaimana Anda melihat masa depan kepelatihannya, mengingat banyak orang akan senang melihatnya di Camp Nou, seperti yang dilakukan Pep Guardiola sebelumnya?
Tanpa ragu, Xavi adalah pelatih yang hebat. Dia punya banyak kualitas kepemimpinan untuk menjadi pelatih. Dia membawa filosofinya sendiri ke dalam tim. Saya berpikir dia akan menjadi pelatih Barcelona suatu hari nanti, tapi itu keputusannya.
Meskipun dia lulusan La Masia seperti Guardiola, tidak berarti dia akan menjadi tiruannya. Dia memiliki gaya kepelatihan yang berbeda dan banyak ide taktis, jadi saya yakin dia bisa menjadi pelatih hebat.
Ceritakan lagi saat Luis Aragones pertama kali memanggil Anda ke tim nasional menjelang Euro 2008?
Saya sangat berhutang budi padanya. Dia memberikan banyak hal kepada sepak bola Spanyol dan memberikan banyak pemain kesempatan untuk bersinar dan mencapai puncak. Saat saya dipanggil untuk Euro 2008, saya senang sekali karena sebagai pemain muda itu kesempatan besar.
Spanyol akhirnya jadi juara dan Anda berperan di dalamnya....
Luar biasa. Saya bermain bersama Xavi, David Silva, (Andres) Iniesta, dan lainnya. Saya belajar banyak dari mereka. Saya ingat pertandingan sulit di perempat final (melawan Italia).
Saya masuk di babak kedua menggantikan Iniesta dan pertandingan berlanjut ke adu penalti. Saya maju sebagai algojo penalti kedua. Tekanannya luar biasa, tetapi motivasi yang saya dapatkan dari rekan satu tim membantu saya mengubahnya.
Bagaimana rasanya bermain di final dan memenangkan gelar?
Final tidak akan pernah berakhir hingga selesai, terutama saat melawan Jerman. Kami harus menjaga konsentrasi dari awal hingga akhir dan mencoba mengontrol permainan. Kami akhirnya meraih itu. Kami bisa saja mencetak lebih banyak gol tetapi senang memenangkannya, gelar pertama setelah 44 tahun.
Meskipun biasanya lebih sulit mempertahankan gelar, tapi segalanya tampak lebih mudah empat tahun kemudian di Euro 2012....
Itu benar! Meski memiliki beberapa pesaing kuat, turnamen ini jauh lebih mudah. Kami mendominasi semua pertandingan, dan di final melawan Italia kami mencetak empat gol dengan cukup mudah. Saya pikir kami jauh lebih baik daripada semua lawan kami.
Apakah menurut Anda, kemenangan itu mengimbangi absennya Anda di Piala Dunia 2010?
Piala Dunia adalah turnamen paling bergengsi yang pernah diikuti oleh seorang pemain. Sayangnya, cedera membuat saya tidak bisa bergabung dengan rekan satu tim saya dalam perjalanan mereka memenangkan turnamen itu. Tapi saya sangat senang dengan apa yang mereka capai di sana.
Empat tahun kemudian, Anda mendapat kesempatan bermain di Brasil 2014....
Bukan penampilan yang saya harapkan. Itu adalah kejutan bagi semua orang bahwa kami tersingkir di babak penyisihan grup. Namun, itulah sepak bola. Terkadang keberuntungan tidak ada di pihak Anda saat Anda membutuhkannya.
Meskipun demikian, saya ingin berterima kasih kepada pelatih Vicente del Bosque karena telah memberi saya kesempatan ini. Dia adalah pelatih hebat yang membantu La Roja memenangkan segalanya selama era keemasan ini.
Dengan dua tahun tersisa hingga Qatar 2022, bagaimana Anda melihat persiapan di negara tuan rumah?
Saya sangat kagum dengan persiapan di Qatar. Mereka tampaknya siap menjadi salah satu tuan rumah terbaik dalam sejarah Piala Dunia. Saya pernah bermain di beberapa stadion Piala Dunia, dan desain juga lapangan mereka benar-benar mengesankan.
Apa pendapat Anda tentang tampilan baru tim Spanyol yang sedang dibentuk saat ini?
Tim sedang dibentuk dengan sangat baik. Kami punya begitu banyak pemain muda menjanjikan yang tampil sangat baik.
Saya pikir Luis Enrique berada di jalur yang tepat, dan kami harus memberi mereka waktu untuk berkembang dan juga pengalaman. Sehingga mereka bisa datang ke Piala Dunia dan siap bersaing lagi untuk merebut gelar.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Spanyol Lainnya:
Belanda vs Spanyol: Nathan Ake Cedera, Frank de Boer Ngamuk
Spanyol Tahan Belanda 1-1, Sergio Ramos Samai Rekor Gianluigi Buffon