- Pedri gembira direkrut Barcelona ketika pramusim Las Palmas.
- Gelandang serang remaja itu mengaku sempat menjalani tes di Real Madrid tapi dianggap kurang mumpuni.
- Pedri tidak masalah dipinjamkan Barcelona ke klub lain demi mengasah kemampuan.
SKOR.id – Pedri mungkin tak pernah menyangka akan membela Barcelona ketika karier profesionalnya baru seumur jagung.
Gelandang serang 17 tahun tersebut berdebut dengan Las Palmas pada 18 Agustus 2019. Namun, jauh sebelum itu, statusnya milik Barcelona.
Menjelang musim 2019-2020 berakhir, Pedri akan segera bergabung dengan La Blaugrana dalam sesi pramusim.
Remaja yang dikontrak Barcelona selama dua musim tersebut berbicara tentang masa depannya dalam kanal Youtube Post United milik DJ Mariio. Berikut petikan wawancara yang dilansir Marca.
Apakah Real Madrid pernah menghubungi Anda?
Dua atau tiga tahun lalu, ketika saya melakukan tes. Saya berada di sana selama sepekan, tapi mereka mengatakan agar saya terus bekerja keras. Mereka tidak memperhitungkan saya. Mereka tak mau merekrut saya.
Kapan Anda direkrut Barcelona?
Tahun lalu, ketika saya memulai pramusim dengan Las Palmas. Sebelum program itu selesai, Barca telah merekrut saya.
Saat pertandingan pramusim, saya telah tanda tangan dengan Barcelona. Itu impian saya sejak kecil. Lebih baik Barca menghubungi saya dan memiliki kesempatan ini.
Anda akan berada satu tim dengan Lionel Messi…
Ketika melihatnya, saya akan sangat gugup. Dia yang terbaik di dunia. Tapi di lapangan, saya lupa dengan siapa saya bermain dan saya melewatkan seperti yang lain.
Saya sangat bersemangat bertemu setiap pemain. Mereka hebat dan saya akan menikmati menjalani pramusim dan, jika saya tinggal, sepanjang tahun.
Bagaimana peluang Anda mendapat tempat di Barcelona?
Saya akan melihat dulu, jika saya tidak punya kesempatan. Ada tawaran dari tim-tim Jerman yang sedang tampil bagus.
Saya tidak keberatan mencoba di luar negeri, yang penting adalah bermain dan terus tumbuh. Untuk sampai ke sana, saya harus bekerja segiat mungkin agar bisa bertahan. Kita lihat saja.
Jika saya punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi saya sejak kecil.
Siapa pemain yang jadi referensi Anda?
Idola saya tetap Andre Iniesta karena bagaimana dia bermain. Dia sangat cerdas, tak ada yang bisa mencuri bola darinya.
Sekarang saya suka Nigel de Jong atau Michael Laudrup, karena ayah saya membuat saya menonton video mereka.
Gaya bermain Barcelona…
Saya telah menonton Barcelona sejak kecil. Saya suka sepak bola mereka dan saya bisa beradaptasi. Saya suka bagaimana mereka menjadi satu grup dan menguasai bola.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita Barcelona Lainnya:
Keputusan Aneh Quique Setien Bikin Barcelona Rugi Miliaran
Sevilla Mengaku Kesulitan Bawa Pulang Ivan Rakitic dari Barcelona