- Sebagai penggemar nomor satu Inter Milan, Massimo Moratti yakin pemilik klub mampu mendatangkan Lionel Messi.
- Massimo Moratti mengaku salah pernah meremehkan Romelu Lukaku.
- Ia menilai kans Inter Milan cukup berat untuk lolos dari semifinal Liga Europa.
SKOR.id - Massimo Moratti tetap menjadi penggemar nomor satu Inter Milan. Dengan senang hati, ia berbicara seputar situasi klub yang kini dimiliki Suning Group tersebut.
Topik mercato selalu menarik bagi mantan orang nomor satu I Nerazzurri tersebut. Belakangan klub tersebut dikaitkan dengan Lionel Messi.
Operasi mercato mendatangkan megabintang asal Argentina itu tampak mustahil, tapi bagi Moratti tak ada yang tak mungkin.
Berikut wawancara dengan bos Saras Group dengan Quotidiano Sportivo.
Bagaimana kans kehadiran Lionel Messi di Inter Milan?
Saya adalah seorang suporter Inter yang sederhana dan saya tidak punya informasi terbatas. Tapi satu hal yang saya tahu: tentang sumber daya dan kompetensi. Suning punya segalanya untuk membawa Leo ke Milan.
Pandangan Anda tentang Romelu Lukaku?
Saya salah memperhitungkan Lukaku! Jujur saya dulu hanya berpikir kalau dia hanya kuat secara fisik dan saya takut menyesali Mauro Icardi.
Ternyata Romelu seorang pemain juara yang selalu membantu rekan-rekannya, seorang pemain dengan visi permainan.
Wajar kalau Antonio Conte bersikukuh membelinya, selalu Conte yang hebat memolesnya dan mengembangakan tim di sekitarnya.
Inter Milan berhasil ke semifinal Liga Europa…
Ketika di Liga Europa, tidak akan mudah, masih ada empat tim yang sangat kompetitif. Semoga, sebagai presiden Italia terakhir yang dapat mengangkat satu trofi membuat saya terbeban, kemudian rekan saya Steven Zhang adalah orang Cina…
Atalanta tersingkir dari Liga Champions dengan terhormat…
Bagi saya, Kylian Mbappe mengingatkan kepada Garrincha, teman Pele. Ketika bola bertolak dari kaki, yang bisa Anda lakukan adalah menembak kepadanya hanya jika Anda dapat menempatkannya pada jangkauan pandangan.
Lalu Neymar, dia bermain di semua lapangan, seperti sudah lama tidak pernah melakukan itu. Kalah dari orang-orang seperti itu bukan tidak terhormat.
Bagaimana dengan kegagalan Juventus?
Juve? Satu tim dieliminasi Paris Saint-Germain, satu lagi pulang usai melawan ranking ketujuh kompetisi Prancis. Sejujurnya, tidak bisa dibandingkan.
Saya tak punya saran apa pun. Inter Milan menunggu 45 tahun untuk menjuarai Liga Champions, puasa Juve di ambang pernikahan perak, mungkin mereka di depan kami…
Ikuti Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Inter Milan Lainnya:
Inter Milan Diprediksi Bakal Kesulitan Hadapi Shakhtar Donetsk
Berbeda dengan Maradona, Lionel Messi Tak Mungkin ke Inter Milan