- Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, kesal dituding menyebarkan virus corona oleh Valencia.
- Ia mengaku telah mematuhi semua protokol kesehatan yang ditetapkan.
- Gasperini yakin pandemi Covid-19 tersebut malah membuat Atalanta menemukan stimulus lebih kuat.
SKOR.id – Pengakuan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tentang dirinya yang terinfeksi Covid-19 tak disangka menimbulkan polemik.
Valencia menuding pelatih gaek itu membawa virus yang membahayakan tim mereka dalam pertandingan tertutup Liga Champions.
Sebagai informasi, beberapa pemain tim Spanyol itu terpapar virus corona pascalaga itu. Hal ini membuat Los Che melapor kepada UEFA.
Politisi Valencia, Ana Barcelo Chico, juga angkat bicara. Ia kesal karena Gasperini maupun Atalanta tidak melaporkan kondisi kesehatan juru taktik bertangan dingin itu.
Sementara, manajemen La Dea membela Gasperini dan menegaskan kalau pria 62 tahun itu telah mematuhi protokol dan tidak melakukan pelanggaran apapun.
Mantan pelatih Inter Milan itu tentu saja geram dengan polemik yang muncul terutama serangan dari Valencia.
Kepada Sky Sport yang dikutip Calciomercato, ia mencurahkan kekecewaannya. Berikut petikan wawancaranya.
Valencia melontarkan kecaman setelah Anda bercerita bagaimana penderitaan ketika mengidap virus corona.
Polemik itu sangat menyinggung, saya telah menghormati semua protokol, saya dikarantina sama seperti orang lain hingga kami tidak harus memulai latihan lagi.
Kami tidak pernah mengadakan tes swab, dengan tes serologi saya mengetahui telah terpapar virus dan mengingat lagi bahwa beberapa waktu lalu ada periode di mana saya sakit, tapi saya tidak demam dan masalah pernapasan.
Ketika saya berangkat dari Bergamo, kondisi saya baik-baik saja, masalah itu saya alami kemudian. Saya ulangi, tudingan itu sangat menyinggung dan jahat sekali.
Atalanta akan menemukan stimulus lebih kuat setelah tragedi ini?
Sejauh yang kami perhatikan, stimulus akan sangat kuat. Ini adalah musim penting, yang dihancurkan oleh tragedi yang mengguncang dunia. Semua orang di dunia menderita akibat virus ini. Itulah kenapa polemik tertentu lebih menyakitkan.
Bagaimana kalian membayangkan kembali ke lapangan?
Bermain tanpa publik merenggut banyak hal dari sepak bola. Perlu memulai lagi sepak bola, yang merupakan sebuah industri. Ini akan jadi sebuah sepak bola yang berbeda.
Pergantian lima pemain merupakan hal baru yang menyenangkan, jika merujuk fakta bahwa kami bermain di temperatur tinggi. Ini berlaku bagi semuanya, kami tidak boleh mencari alasan.
Bagaimana Liga Champions?
Sungguh indah bermain di stadion bersejarah yang penuh penonton. Motivasi kami sangat kuat, tapi sekarang levelnya sangat tinggi. Liga Italia merupakan sebuah tes fundamental, kami harus menjaga peringkat di klasemen supaya bisa berpartisipasi di Liga Champions musim depan.
Anda dikontrak seumur hidup dengan Atalanta?
Dalam sepak bola, kontrak seumur hidup tidak ada, tapi ada banyak alasan untuk melanjutkan kerja sama dan bangkit setelah tragedi besar ini.
Bagaimana pesta dengan suporter?
Semoga kami bisa melakukannya, maksud saya ketika semua sudah kembali ke trek. Butuh waktu, semoga virus ini secepatnya musnah.
Berita Atalanta Lainnya:
Valencia Kecewa dengan Sikap Pelatih Atalanta
Gian Piero Gasperini Diduga Terinfeksi Covid-19 di Laga Atalanta Vs Valencia