- Rizky Faidan berhasil mengantarkan PSS Sleman menjadi juara setelah mengalahkan pemain Arema FC, Ferry Gumilang di partai final Minggu (15/11/2020).
- Kemenangan 3-2 berhasil diraih Rizky Faidan atas Ferry Gumilang, membuat PSS Sleman mengunci gelar IFeL 2020.
- Sosok yang masih berusia 19 tahun itu berkeluh kesah mengenai hambatannya sepanjang IFeL 2020.
SKOR.id - Skor Indonesia berkesempatan untuk mewawancarai secara eksklusif sang pemenang dari Indonesia Fooball e-League 2020 atau IFeL 2020 dari PSS Sleman, Rizky Faidan.
Rizky Faidan berhasil mengantarkan PSS Sleman menjadi juara setelah mengalahkan pemain Arema FC, Ferry Gumilang di partai final Minggu (15/11/2020).
Kemenangan 3-2 berhasil diraih Rizky Faidan atas Ferry Gumilang, membuat PSS Sleman mengunci gelar IFeL 2020.
Dalam wawancara ekslusifnya, Rizky Faidan membuka strategi yang digunakannya di babak final IFeL 2020.
Sosok yang masih berusia 19 tahun itu juga berkeluh kesah mengenai hambatannya sepanjang IFeL 2020.
Rizky Faidan bahkan sempat menyesalkan performanya pada musim reguler di IFeL 2020 yang dianggapnya kurang konsisten.
Selain itu, Rizky Faidan pun punya harapan untuk gelaran IFeL 2020 yang masih akan berlanjut musim depan.
Harapan soal tim-tim yang nantinya bermain di IFeL 2020 pun diapungkan oleh sosok Rizky Faidan,
Tak lupa pula semifinalis kejuaraan dunia PES itu menyampaikan harapan untuk dirinya di kompetisi selanjutnya.
Wawancara eksklusif Skor Indonesia dengan Rizky Faidan bisa disaksikan melalui video di bawah ini.
Berikut petikan wawancara eksklusif Skor Indonesia dengan Rizky Faidan:
Strategi apa yang digunakan di laga final IFeL 2020?
Untuk strateginya kemarin maksimalin kekuatan-kekuatan yang dimiliki sama skuadnya pss aja sih, lebih ke arah itu sih kayak mungkin PSS ini cara mainnya bakalan bagus kalo mainnya gini atau gimana. Lebih mikirin sisi yang bisa dimanfaatkan untuk jadi kekuatan.
Hambatan apa yang dihadapi selama gelaran IFeL 2020?
Di reguler season sempat tertahan di posisi keempat, hambatannya mungkin karena pesaingnya sama-sama kuat jadi faktor konsistensi yang pastinya sulit untuk semua player konsisten. Kemarin juga saya kurang konsisten di reguler season jadi itu permasalahan dan masalahnya jadi enggak bisa tampil maksimal.
Sejujurnya kalau yang saya rasain skuad PSS kemarin memang di bawah rata-rata dari para pesaing, jadi mungkin butuh dua kali lipat pemikiran yang harus dikeluarkan untuk mengeluarkan potensi maksimal.
Harapan untuk penyelenggara IFeL dan harapan pribadi ke depannya?
IFeL dari sisi antusiasme benar-benar para viewer sudah menikmati, mereka senang dikasih tontonan kayak IFeL kemarin. Dan bisa kelihatan dari viewers-nya dari match-match IFeL itu mereka kayak kelihatan menikmati pertandingan-pertandingan yang ada di IFeL.
Dari segi persaingan sudah sangat-sangat ketat, cuma mungkin harapan saya ke depannya, di season depan bakalan lebih lengkap lagi tim-tim Liga 1 yang bertanding di IFeL. Pasti bakalan lebih seru, nambah jumlah tim pasti nambah bikin seru kompetisi.
Untuk harapan pribadi, saya ingin lebih konsisten dan bisa terus berada di top flight-nya PES Indonesia, dan juga ingin juara di setiap turnamen yang ada di depan mata.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
AURA Fire Resmi Lepas 8 Player Mobile Legendsnya https://t.co/krjMRduvTC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 16, 2020
Berita IFeL 2020 lainnya:
Ketua Umum PSSI Berharap IFeL 2020 Tak Berhenti Sampai Musim Ini