- Winger Barito putera, Abrizal Umanailo, ternyata merindukan suasana saat masih berseragam Persija Jakarta.
- Abrizal Umanilo baru saja menciptakan gol perdana untuk Barito Putera.
- Pemain bertubuh mungil tersebut menceritakan targetnya bersama tim berjulukan Laskar Antasari.
SKOR.id - Pemain Persija Jakara era 2015 hingga 2017, Abrizal Umanailo, mengungkapkan kerinduannya bermain untuk tim Macan Kemayoran.
Abrizal Umanailo sukses membukukan gol perdana bersama Barito Putera pada Liga 1 2020.
Gol tersebut dicetak ketika tim berjulukan Laskar Antasari menahan imbang tuan rumah PSM Makassar dengan skor 1-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada pekan ketiga Liga 1 2020.
Baca Juga: Presiden Persiraja Tunggu Jawaban PSSI soal Jadwal Liga 1
Winger gesit dengan postur mungil itu menceritakan target bersama dengan Barito Putera setelah membuka keran gol.
Selain itu, Abrizal juga bercerita mengenai kegiatan selama menjalani masa libur akibat penundaan kompetisi karena wabah virus corona (Covid-19).
Menariknya, winger 23 tahun itu mengaku rindu dengan situasi saat dirinya tampil bersama klub yang membesarkan namanya, Persija Jakarta.
Ingin tahu cerita lain dari sosok Abrizal Umanailo? Berikut wawancara eksklusif Skor.id bersama penyerang Barito Putera tersebut.
Apa kegiatan Anda saat libur latihan?
Ya kami diberikan program untuk latihan dari pelatih. Kalau kegiatan di rumah waktu libur ini menjaga stamina dan kebugaran saja, pagi jogging sama latihan endurance, sorenya saya main dengan anak-anak kampung sini, karena kalau sore mereka sering bermain. Jadi untuk menjaga kondisi saya ikut terus latihan bersama mereka.
Alhamdulillah di sini aman-aman saja tidak ada isu tentang virus itu, karena masih aman-aman saja makanya saya setiap sore ikut latihan anak-anak kampung sini.
Anda sekarang di mana?
Sekarang lagi di Bacan, Ternate, kampung halaman saya.
Sebelum libur coach Djanur (Dajajang Nurdjaman) pesan apa?
Ya bilang tetap jaga kondisi latihan di rumah, kami dikasih program kok untuk tetap jaga kondisi di rumah.
Sampai kapan libur latihan?
Untuk sementara kami belum tahu sampai kapan, karena situasi mungkin belum kondusif, kami mungkin tinggal menunggu arahan saja, dan mereka (manajemen) juga menunggu kepastian dari liga, kapan digelar dan kami akan dikasih tahu kapan kembali latihan.
Anda baru saja cetak gol perdana di Barito Putera? Reaksi Anda?
Ya senang sekali, bersyukur saya bisa bantu Barito, tujuan saya datang ke Barito bukan hanya sekadar bermain, tentunya agar dapat berkembang, dapat menit bermain yang lebih. Ya saya sangat senang sekali bisa membantu Barito, semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi.
Terkejut tidak, bisa bantu Barito Putera meraih poin pertama sekaligus menahan imbang PSM di kandang? Karena PSM terkenal jago kandang.
Ya memang sebelum ke Makassar kami semua sudah sepakat untuk mencuri poin di sana. Jadi sebelum berangkat ke Makassar kami semua sama-sama coach Djanur dan pelatih sudah mempersiapkan dengan baik.
Terus ditambah dengan kembalinya Mas Bayu (Pradana) jadi kekuatan tersendiri juga, terbukti kami di Makassar banyak peluang tapi rezekinya hanya itu. Tapi memang sebelum ke Makassar kami semua sudah sangat siap sekali, jadi Alhamdulillah kami di sana bisa dapat satu poin.
Target gol bersama Barito Putera bagaimana?
Kalau target gol sih tidak ada, saya tidak muluk-muluk yang penting saya bisa bantu Barito untuk lebih baik. Terutama untuk saya pribadi bisa cetak gol dan sumbang assist sebanyak-banyaknya karena itu demi karier saya ke depannya, tidak harus berapa, Insyaallah saya inginnya sebanyak mungkin.
Kangen sama situasi Jakarta bersama Persija?
Kalau kangen pasti kangen sekali, karena saya istilahnya dilahirkan di sana (Persija). Saya juga merantau dari kecil di sana, jadi ya tentunya kangen didukung banyak penonton di stadion, itu kangen banget sih.
Saya juga ingin kalau suatu saat nanti kalau memang rezekinya ada lagi pengen juga merasakan bermain dengan tim yang membesarkan nama saya, tapi tidak tahu kapan, untuk sekarang saya fokus bersama Barito. Jadi ketika saya kembali, saya sudah mampu bersaing.
Bagaimana kamu merasakan persaingan lini depan Barito?
Ya ketat juga persaingan di sini, banyak pemain-pemain depan yang bagus di Barito, banyak pemain top, pemain muda yang berlabel timnas juga. Jadi saya pikir coach Djanur cukup profesional.
Coach Djanur selalu melihat di latihan siapa yang benar-benar bagus dan maksimal, dia yang main. Jadi kuncinya harus maksimal di latihan untuk meyakinkan pelatih agar bisa menjadi starter. Alhamdulillah tiga pertandingan ini saya starter terus.
Tapi tiga laga terakhir Barito Putera belum meraih kemenangan, bagaimana?
Kalau saya lihat kami memang tim yang banyak membongkar kerangka pemain dan Barito juga banyak pemain baru jadi saya menilai ini tinggal proses saja. Alhamdulillah kemarin pada saat lawan PSM sudah mulai padu, jadi saya percaya sekali ke depan tim Barito ini bisa lebih baik.
Jadi kalau untuk kekalahan atau belum meraih kemenangan itu hanya sebagian dari proses bahwa ke depannya kami pasti lebih kompak.
Kamu sendiri bagaimana merasakan chemistry dalam tim hingga laga ketiga?
Ya sebelum mulai liga kami sudah banyak uji coba, untuk saya chemistry tidak ada masalah, dengan (Aleksandar) Rakic, kaka Rizky Pora, dan dengan yang lain saya juga sudah anggap sangat baik. Tapi memang hanya belum ada kemenangan saja dari kami (Barito).