- David Trezeguet dikenal sebagai salah satu pemain legendaris dari Juventus.
- Akan tetapi, perjalanan kariernya ternyata memiliki cerita menarik, terutama di Liga Italia.
- Trezeguet bahkan memiliki 'musuh terkuat' dan 'rekan terbaik' yang diingatnya.
SKOR.id - Nama David Trezeguet sebagai pesepak bola professional sudah tak asing lagi di kalangan penggemar, ditambah dengan segudang cerita tentangnya.
Berbagai cerita Trezeguet banyak yang dikenang dunia sepak bola. Mulai dari cerita kurang menyenangkan seperti saat Ia gagal mengeksekusi penalti pada final Piala Dunia 2006 bersama Timnas Prancis, hingga cerita mengenai loyalitasnya selama 10 tahun bersama Juventus, termasuk saat Juve berlaga di Serie B Liga Italia.
David Trezeguet juga menjadi sosok penting di dalam sejarah skuad Juventus dan Timnas Prancis, tak kalah signifikan perannya dengan Zinedine Zidane atau Alessandro Del Piero.
Berita Juventus lainnya: Juventus Ingin Duetkan Harry Kane dengan Cristiano Ronaldo
Terbaru, David Trezeguet kembali mengungkapkan cerita kepada Sky Sports untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan soal sosok 'rekan terbaik' dan 'musuh terberat' dalam kariernya.
Pertanyaan: Bagaimana Anda melihat Serie A (Liga Italia)?
David Trezeguet: "Bersama Juventus, saya belajar untuk selalu ingin menang dan menjadi seorang protagonis (berperan apik dalam klub).
Liga Italia adalah salah satu yang terberat bagi para penyerang. Secara personal, saya terkagum saat melihat banyak pemain di level tertinggi, seperti Del Piero dan Zinedine Zidane, melakukan latihan tambahan untuk berkembang."
Berita Wawancara lainnya: Wawancara Roberto Carlos: Tentang Real Madrid dan Tendangan Pisang
Pertanyaan: Bisa ceritakan soal pertarungan di lini pertahanan lawan?
David Trezeguet: "Di Serie A (Liga Italia) terdapat pemain seperti (Paolo) Maldini dan (Alessandro) Costacurta yang merupakan pemain bertahan bertipe agresif.
Namun duet terburuk ada di Lazio dengan Fernando Couto dan (Sinisa) Mihajlovic
Saya bekerja keras untuk meningkatkan mental untuk menghadapi para pemain bertahan. Saya bertanya ke (Ciro) Ferrara, (Paolo) Montero, dan (Mark) Iuliano. Mereka memberitahu saya di mana para pemain bertahan bisa melakukan kesalahan dan saran mereka membuat saya berkembang."
Berita Wawancara lainnya: Wawancara Harry Kane: Masa depan di Tottenham, Ambisi, dan Jose Mourinho
Pertanyaan: Bagaimana Piala Dunia 2006 berjalan di dalam karier Anda?
David Trezeguet: "Sampai saat itu, itu bukan Piala Dunia yang menyenangkan bagi saya. itu adalah tahun di mana Juventus diturunkan dari Serie A (Liga Italia).
Saya merasa bertanggung jawab. Setiap penalti yang dieksekusi memiliki ceritanya tersendiri. Saya menghadapi (Gianluigi) Buffon, saya melakukan tendangan dengan baik, tapi sayangnya begitulah (mengenai mistar). Masa-masa sulit itu membantu saya lebih kuat, terutama secara mental."