- Brahim Diaz memutuskan keluar dari Real Madrid demi jam terbang.
- Penyerang 21 tahun itu dipinjam selama semusim oleh AC Milan.
- Sejauh ini adaptasi Diaz bersama I Rossoneri berjalan lancar.
SKOR.id - Brahim Diaz disebut-sebut sebagai salah satu talenta terbaik Spanyol saat didatangkan Real Madrid dari Manchester City.
Los Blancos membawanya ke Santiago Bernabeu pada 6 Januari 2019 dengan maha 15,5 juta pounds.
Saking yakinnya dengan prospek pemain kelahiran Malaga ini, Madrid langsung mengikatnya dengan kontrak panjang berdurasi enam tahun.
Ya, Brahim Diaz punya masa kerja hingga 2025. Namun, baru 1,5 tahun, sang pemain memutuskan pergi dari Bernabeu untuk dipinjamkan ke AC Milan musim panas ini.
Untuk pertama kali sejak resmi pindah, Brahim Diaz mencurahkan semuanya dalam wawancara dengan Diario As, berikut nukilannya:
Bagaimana rasanya kembali ke Tim Nasional (U-21) setelah sekian lama?
Saya merasa beruntung dan bangga bisa selalu mewakili Spanyol.
Anda selalu menjadi bintang di U-17 dan U-19, tapi di U-21 berbeda?
Saya rasa itu karena saya tidak memiliki kontinuitas. Sekarang saya di sini dan saya sangat bahagia.
Apakah Anda memimpikan Olimpiade, Euro U-21, dan mungkin timnas senior?
Saya akan bekerja keras. Saya ambisius, tetapi harus bertahap untuk bisa mendapatkan semua itu. Kita berpikir jangka pendek dulu, sekarang saya bersama U-21, setelah itu kita lihat saja nanti.
Bagaimana adaptasi Anda di Italia?
Sangat bagus. Mereka menerima saya dengan luar biasa. Saya sangat senang, kami memiliki dinamika yang baik dan saya harap kami terus seperti ini.
Apakah Anda berharap bisa beradaptasi begitu cepat?
Adaptasi biasanya lambat tetapi dalam kasus saya itu sangat cepat. Saya sangat bahagia, saya dalam grup yang sangat sehat, ambisius, dan berkualitas tinggi. Kami ingin melakukan hal-hal hebat.
Apa perbedaan antara Inggris, Spanyol, dan Italia?
Setiap sepak bola berbeda. Orang Italia itu sedikit lebih taktis, banyak mengandalkan fisik. Bagi saya adalah hal yang sangat bagus bisa bermain di tiga negara berbeda untuk tumbuh sebagai pesepak bola.
Bagaimana melihat Zlatan Ibrahimovic dalam jarak dekat?
Saya telah melihat betapa hebatnya dia sebagai pemain dan juga di ruang ganti.
Setengah Eropa menginginkan Anda. Mengapa Anda memilih Milan?
Milan adalah klub bersejarah, dengan proyek hebat. Mereka telah memenangkan setiap laga sejak setelah lockdown. Afeksi dan ketertarikan mereka pada saya membuat saya memilih klub hebat ini.
Apakah keinginan mengembalikan Milan ke tempat semestinya mempengaruhi? Apakah ini tantangan pribadi?
Ini klub yang sangat besar dengan banyak sejarah dan mereka memiliki proyek bagus. Ini grup yang sangat sehat, ada tren kemenangan dan kami ingin melanjutkan agar Milan menjadi hebat lagi. Ada banyak harapan dan ada tim pemenang.
Mengapa Anda memutuskan keluar musim panas ini? Apa yang berubah?
Saya menginginkan kesinambungan, memiliki menit main dan selalu bermain. Tidak ada yang berubah. Saya hanya ingin menunjukkan permainan saya. Saya menemukan diri saya sebagai karakter penting di Milan dan saya harus tumbuh, belajar, dan berkembang.
Bagaimana hubungan Anda dengan Zidane?
Saya punya banyak kasih sayang untuk Zidane. Dia pemain hebat dan pelatih juara. Dia selalu memberi saya nasihat yang baik. Saya sangat menyukainya.
Jadi tidak ada masalah dengan Real Madrid ....
Saya fokus pada Milan dan saya hanya berpikir untuk memberikan yang terbaik untuk Milan. Seperti yang saya katakan, saya masih menyayangi semua orang di Madrid ...
Apakah Anda menyesal bergabung dengan Madrid?
Sama sekali tidak!
Apakah Anda yakin bisa sukses bersama Madrid di masa depan?
Saya fokus pada Milan tahun ini. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk mereka dan kemudian kita lihat saja nanti.
Apakah Anda ingin menunjukkan bakat Anda dalam sepak bola profesional?
Itu yang saya inginkan: menunjukkan potensi saya. Memperlihatkan potensi saya pada dunia.
Bisa tolong pastikan, Apakah Anda pemain kidal atau kanan?
(Tertawa) Saya lebih suka itu menjadi misteri agar rival tidak bisa menebak. Saya bermain dengan kedua kaki, saya punya kemampuan melakukannya. Saat saya menembak saya menggunakan kaki kanan dan sebaliknya saat membawa bola. Tapi saya juga bisa menembak dengan kaki kiri dan dribble dengan kaki kanan juga, tergantung.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Edinson Cavani Bangga Dapat Nomor "Kutukan" di Manchester United https://t.co/OlNbF5Kt7H— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 7, 2020
Berita AC Milan lainnya:
Bursa Transfer Sudah Ditutup, 2 Pemain Ini Masih Bikin AC Milan Sibuk
Cerita Clean Sheet Persib Selama 15 Menit Sebelum Dibantai AC Milan di Senayan