- Wasit Mark Clattenburg mengakui dirinya telah membuat kesalahan saat memimpin final Liga Champions 2016.
- Dalam duel Real Madrid versus Atletico Madrid tersebut, gol pembuka Los Blancos seharusnya tidak sah.
- Torehan yang dibuat Sergio Ramos di awal laga itu berbau offside, tapi tim wasit baru menyadarinya pada saat turun minum.
SKOR.id - Pengakuan mengejutkan datang dari wasit Mark Clattenburg. Pengadil asal Inggris itu menyatakan bahwa dirinya telah salah memberi gol buat Real Madrid pada laga final Liga Champions 2016.
Kala itu, klub berjuluk Los Blancos tersebut bertarung melawan rival sekota, Atletico Madrid, untuk memperebutkan gelar terbaik di Eropa.
Berita Liga Champions Lainnya: Manchester City Siapkan Banding atas Larangan Tampil di Liga Champions
Real Madrid membuka keunggulan terlebih dulu di San Siro, melalui gol Sergio Ramos pada menit ke-15. Namun, Clattenburg kemudian menyadari ada yang janggal dengan torehan tersebut.
"Gol itu berbau offside, kami baru menyadarinya ketika turun minum," ujar wasit berusia 45 tahun itu kepada Daily Mail.
"Itu merupakan keputusan yang sulit, dan luput dari pengamatan asisten saya."
Dibayangi rasa bersalah, Clattenburg mulai bersikap lebih keras kepada Real Madrid ketika pertandingan berlanjut.
Pada awal babak kedua, dia tak sungkan memberi penalti atas pelanggaran Pepe terhadap Fernando Torres.
Ketika bek asal Portugal itu protes, Clattenburg membuatnya terdiam lewat jawaban yang sangat jujur.
"Pepe sangat marah dan bilang kepada saya dalam Bahasa Inggris fasih, 'Itu bukan penalti, Mark.' Saya pun membalas, 'Gol pertama tim Anda seharusnya tidak sah.' Dia lantas bungkam," tutur Clattenburg.
"Saya tahu bahwa dua hal salah tak membuat situasi menjadi benar. Namun, itu saya lakukan untuk mengontrol pemain nakal seperti Pepe."
Berita Liga Champions Lainnya: Presiden Lyon Konfirmasi Jadwal Leg Kedua Liga Champions Kontra Juventus
Pepe memang termasuk salah satu pemain yang paling sulit dikendalikan oleh wasit, termasuk Clattenburg.
Dia suka memprovokasi, melakukan pelanggaran licik, sampai bersandiwara agar pemain lawan dihukum.
"Banyak yang bertanya, kenapa saya menjulurkan lidah seolah mengejek Pepe dalam suatu insiden di final Liga Champions 2016. Itu karena dia selalu berakting," lanjut Clattenburg.
"Dia melakukan itu dua kali sepanjang pertandingan, untuk membuat pemain Atletico dikartu merah. Menghadapi pemain sepertinya, Anda harus selalu waspada."
Duel Real Madrid versus Atletico kala itu berakhir 1-1 dalam waktu normal. Namun, Los Blancos akhirnya mengangkat trofi Liga Champions setelah unggul 5-3 pada babak adu penalti.