SKOR.id - Wakil Presiden Barcelona, Eduard Romeu, memberikan informasi mengenai gaji asli yang diterima Joao Felix, sebagai salah satu bagian dari proses kedatangannya ke Blaugrana musim ini.
Joao Felix bergabung ke Barcelona dengan status pinjaman dari Atletico Madrid, setelah dirinya tak mendapat jaminan bermain reguler di bawah asuhan Diego Simeone.
Posisinya yang tak jelas di Atletico Madrid, membuat Joao Felix pada pertengahan musim lalu bergabung ke Chelsea yang membayar biaya peminjaman sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp166,3 miliar.
Selain itu, Chelsea juga memberikan gaji kepada pemain internasional Portugal itu sebesar 289 ribu euro per pekan, atau Rp4,8 miliar setiap pekannya.
Dengan pengeluaran seperti itu, jelas tidak mampu dilakukan Barcelona saat ini, yang sudah bukan rahasia lagi bahwa mereka sedang mengalami krisis finansial.
Agar kepindahannya ke Barcelona berjalan mulus dan tak terganggu masalah keuangan, Joao Felix memutuskan untuk rela mendapat pemotongan gaji dalam jumlah besar.
Jika bersama Chelsea ia mendapat 289 ribu euro setiap pekan, menurut wakil presiden Barcelona, Eduard Romeu, Joao Felix hanya mendapat 400 ribu euro setahun atau sekitar Rp6,6 miliar.
Jika dirata-rata, pemain berusia 23 tahun itu hanya menerima 7.700 euro (Rp128 juta) setiap pekan, jumlah yang berbanding jauh dengan apa yang ia peroleh di Chelsea.
"Memang benar, Joao Felix telah mengurangi gajinya menjadi €400.000 untuk bergabung," ujarnya kepada L'Esportiu.
"Ini adalah kasus seseorang yang telah melakukan upaya yang sangat penting untuk bergabung. Sangat menyenangkan melihat ini dari seorang pria yang mungkin tidak dalam performa terbaiknya di klubnya, tapi di sini dia tampil luar biasa," ujar Eduard Romeu.
Penguarangan gaji menjadi salah satu strategi Barcelona untuk bertahan dari krisis finansial yang melanda mereka saat ini, menurtu Eduard Romeu, Blaugrana masih berutang sekitar 1,2 miliar euro atau sekitar Rp19,9 triliun.
"Ada dua jenis utang, yang diukur berdasarkan La Liga dan utang global. La Liga mengukur utang bank dan klub, yaitu €680 juta pada Juni 2021, €608 juta pada tahun 2022, dan €552 juta pada tahun 2023. Itu sebabnya (presiden La Liga Javier) Tebas mengatakan kami mengurangi utang tersebut," ujarnya.
"Namun, bagi kami utangnya jauh lebih besar. Ketika kami tiba, utangnya sekitar €1,35 miliar. Sekarang, jumlah kami hanya di bawah €1,2 miliar. Hal tersebut berfungsi untuk menutupi pengurasan keuangan kami dan juga untuk menghapus utang, yang merupakan obsesi saya," ujar Romeu menambahkan.