- Jika ada aturan soal pemain U-20 dalam Liga 1 2020, Persib Bandung tak akan kesulitan.
- Selain punya Beckham Putra Nugraha, Persib juga punya Gian Zona dan Beni Oktovianto.
- Namun, menurut legenda Persib, aturan tersebut akan sulit dipenuhi klub-klub lainnya.
SKOR.id - Wacana memainkan pemain muda U-20 dalam Liga 1 2020 untuk kepentingan timnas Indonesia menyongsong Piala Dunia U-20 2020, dinilai bagus.
Namun, tidak semua kontestan Liga 1 2020 bisa mewujudkan hal tersebut. Apalagi aturan ini baru sebatas rencana dan belum tentu menjadi regulasi kompetisi.
Berita Persib Lainnya: Pemain Persib Memuaskan Robert Rene Alberts Terkait Latihan Mandiri
Bagi Persib Bandung, jika aturan telah ditetapkan, bukan perkara sulit menerapkan hal itu. Pasalnya, ada satu pemain Persib yang langganan timnas U-19.
"Persib pasti siap menampilkan Beckham (Putra) untuk kepentingan tersebut. Mental dan teknik Beckham sudah cukup," kata Yudi Guntara.
"Beckham sudah sekali tampil di Liga 1 musim ini meski masuk dari bangku cadangan," legenda Persib ini menambahkan.
Untuk pemain muda lainnya di bawah usia 23 tahun, Persib punya Gian Zola dan Beni Oktovianto. Setahun di atasnya ada Febri Hariyadi, Frets Butuan, dan Zalnando.
Karenanya Persib tidak akan kesulitan memainkan pemain mudanya dalam kompetisi kasta tertinggi, apakah ada aturan atau tanpa regulasi sekalipun.
"Tapi bagaimana dengan rivalnya yang tidak punya stok pemain muda siap pakai? Pasti keberatan menurunkan pemain mudanya," ujar Yudi kepada Skor.id, Senin (8/6/2020).
Wacana pemain muda, khusus pemain U-19 yang ditampilkan dalam Liga 1 2020, menurut Yudi memang bagus. Tapi implementasinya tidak akan mudah.
Sekalipun pada musim kompetisi ini PSSI berencana menghilangkan status degradasi, perkara regulasi pemain muda yang telah dihapus pada awal musim, dilematis.
"Internal tim tidak masalah karena klub aman dari ancaman degradasi, tapi bagaimana dengan tuntutan pendukungnya?" Yudi mengungkapkan.
Suporter, meski tidak bisa nonton ke stadion, pasti membutuhkan atraksi sepak bola yang bagus, dramatis, menyenangkan, serta timnya menangan.
Berita Persib Lainnya: Belum Ada Jadwal Berkumpul, Persib Masih Pantau Situasi
Jika yang tersaji sebaliknya, orkestra sepak bolanya hambar, karena kualitas timnya kurang kompetitif, dan selalu menelan kekalahan, klubnya niscaya diteror.
"Tentu hal itu harus dihindari klub. Mereka akan bermain safety dengan menampilkan pemain terbaiknya untuk menjaga nama baik klub," Yudi bertutur.