- Liga Spanyol dihentikan sementara selama dua pekan karena merebaknya wabah Virus Corona.
- Beberapa tim juga melakukan tindakan tindakan pencegahan untuk menekan kemungkinan terjangkit wabah.
- Jika Liga Spanyol musim dihentikan, maka kerugian belasan triliun rupiah bisa menimpa pihak penyelenggara.
SKOR.id - Sejak Rabu (11/3/2020), Liga Spanyol sudah resmi dihentikan sementara hingga dua pekan kedepan.
Peraturan ini ditetapkan sebagai tindakan preventif untuk menekan penyebaran wabah Virus Corona atau COVID-19.
Tak hanya menghentikan liga, beberapa klub seperti Real Madrid juga melakukan isolasi untuk mengurangi potensi penyebaran wabah di lingkungan tim.
Baca Juga: Sulitnya Menunda Euro 2020 menjadi Euro 2021
Upaya ini terus dievaluasi seiring dengan perhitungan kemungkinan liga kembali digulirkan.
Meski begitu, penyelenggara Liga Spanyol dikabarkan memiliki opsi untuk menghentikan kompetisi hanya sampai pekan ke-27 saja.
Akan tetapi, dikutip dari laman Marca, penghentian lebih awal ini bisa merugikan Liga Spanyol, terutama dalam catatan keuangan mereka.
Baca Juga: Lumpuh karena Corona: Karantina Pesepak Bola dan Desakan Menunda
Potensi kerugian mencapai 678 juta euro atau Rp11,1 triliun bisa menjadi pertimbangan besar.
Sisa 11 laga di divisi La Liga dan kasta kedua bisa membuat penyelenggara liga rugi sebensar itu, dengan rincian:
Pertama, potensi kerugian lisensi tayangan televisi di kasta tertinggi yang harganya mencapai 494 juta euro atau Rp8,1 triliun.
Baca Juga: Lumpuh karena Corona: Mempertanyakan Isolasi Liga Top Eropa
Kedua, potensi kerugian tiket musiman yang nominalnya mencapai 78,1 juta euro ditambah tiket pertandingan dengan angka 38.8 juta euro. Jika dirupiahkan, kerugian tiket mencapai Rp1,9 triliun.
Kasta kedua Liga Spanyol diprediksi akan merugi sebesar 67,5 juta euro atau Rp1,1 triliun.
Kerugian ini harus dipikirkan dengan matang oleh pihak penyelenggara liga, terlebih untuk mempertahankan agar industri sepak bola Spanyol tidak kolaps.