- Ferran Torres menceritakan masa lalunya saat masih di Valencia.
- Ferran Torres memiliki keluarga yang mendukung kariernya.
- Kini, Ferran Torres mencari petualangan baru di Manchester City.
SKOR.id - Pemain baru Manchester City, Ferran Torres, memiliki banyak kenangan manis saat masih kecil.
Ferran Torres mengaku memiliki keluarga yang mendukungnya saat meniti karier sebagai pemain akademi Valencia.
Dukungan itu berbuah manis saat Ferran Torres kini sudah menyeberang ke Liga Inggris bersama Manchester City.
Dengan usia masih 20 tahun, karier Ferran Torres masih membentang jauh.
Berikut ini adalah wawancara Ferran Torres:
Bisa ceritakan bagaimana masa kecil Anda?
Saya memiliki masa kecil yang baik. Saya bermain sepak bola dengan teman-teman.
Saat kecil, Anda sering merayakan Halloween?
Ya, saya berpakaian untuk Halloween. Itu momen yang membahagiakan.
Bisa Anda gambarkan kamar Anda saat masih kecil?
Kamar saya berukuran kecil. Saya memiliki tempat tidur tingkat sehingga teman saya bisa menginap.
Banyak perlengkapan sepak bola di seluruh ruangan, seperti sepatu bola dan lainnya.
Apakah ada poster pemain idola atau tim yang Anda dukung di tembok kamar?
Saya biasanya punya poster skuad Valencia setiap musimnya. Saya sudah bermain untuk akademi Valencia. Saya pendukung berat Valencia.
Apakah Anda selalu bercita-cita menjadi pesepak bola?
Sepertinya begitu. Saya tidak bisa mengingatnya. Tetapi, orang tua saya berkata saya bisa menendang bola, bahkan saat belum bisa berjalan.
Bagaimana kedekatan Anda dengan keluarga?
Saat kecil, saya sering jalan-jalan dengan keluarga. Itu bagian cerita bahagia saat kecil.
Siapa pemain idola Anda saat masih kecil?
David Villa, karena dia bermain untuk Valencia ketika itu dan saya bergabung dengan akademi. Valencia punya skuad yang hebat saat itu.
Ceritakan rutinitas Anda saat kecil?
Sekolah dan kemudian bermain sepak bola di taman. Sore harinya, saya berlatih di Paterna. Namun, saya harus mengerjakan PR di kantin akademi sebelum berlatih sepak bola.
Jika beruntung, tim utama juga berlatih pada hari yang sama. Saya menunggu siapa tahu bisa mendapatkan tanda tangan para pemain.
Apa kenangan pertama Anda soal sepak bola?
Saya ingat pernah bermain sepak bola dalam ruangan kelas. Saya bermain dengan teman sekelas dan sangat bahagia.
Seberapa penting sepak bola bagi Anda saat itu?
Saya rasa penting, tetapi segera menjadi prioritas. Saya merasa ini bisa jadi karier saya, namun tentu tanpa meninggalkan pendidikan saya.
Kapan Anda menyadari bisa menjadi pesepak bola profesional?
Orang-orang mengatakan hal itu kepada saat setiap saat. Saat kecil, saya tidak terlalu mendengarkannya.
Saat berusia 14 tahun, saya menganggap sepak bola lebih serius, hampir seperti pekerjaan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester United dan Liverpool Ingin Liga Inggris Direformasi https://t.co/k80N8c8LnU— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 12, 2020
Baca Juga:
Misteri Ferran Torres: Ego Tinggi atau Hanya Tipuan untuk Pergi
Setelah Nathan Ake dan Ferran Torres, Manchester CIty Bidik Gelandang Tottenham