- Kinerja VAR kembali mendapat sorotan, kali ini mengenai handball.
- Liga Inggris dan 20 klub musim ini menyepakati jenis handball yang masuk kategori pelanggaran.
- Salah satu pelatih yang menyoroti kinerja VAR adalah juru taktik Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
SKOR.id - Klub-klub Liga Inggris menyoroti kinerja VAR untuk handball dalam tiga pekan awal. Liga inggris pun menyepakati jenis yang masuk pelanggaran.
Dalam tiga pekan Liga Inggris musim 2020-2021, Video Assistant Referee (VAR) sudah menghasilkan enam penalti dari insiden handball.
Dari enam penalti itu, lima di antaranya terjadi pada pekan ketiga, minggu lalu. Dari enam penalti itu, dua menyisakan cerita dan kontroversi.
Pertama, ketika Manchester United mengalahkan Brighton & Hove Albion 3-2.
Wasit menyelesaikan pertandingan saat kedudukan 2-2. Namun, VAR menyatakan ada handball oleh pemain Brighton, Neal Maupay, sehingga Man United layak mendapat hadiah penalti.
Hadiah itu diselesaikan Bruno Fernandes untuk kemenangan Man United 3-2 pada menit ke-100.
Kedua dan disebut paling buruk adalah ketika Tottenham Hotspur kehilangan tiga poin di depan mata setelah Newcastle United mendapat hadiah penalti pada menit terakhir.
Dalam perebutan bola, bek Tottenham Eric Dier melompat untuk menyundul. Apa daya bola memantul mengenai tangannya.
VAR menyatakan pelanggaran dan Callum Wilson menuntaskan penalti untuk skor akhir 1-1 bagi Newcastle.
Karena dua insiden itu, para pelatih klub Liga Inggris pun menanyakan peraturan handball yang benar seperti apa. Tangan aktif atau pasif yang masuk kategori handball?
"Kami butuh kejelasan, semuanya tidak normal. Begitu banyak perubahan dan situasi terhadap aneka peraturan," ujar pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Melihat situasi ini, Liga Inggris dan 20 klub sepakat penerapan aturan handball akan berubah mulai pekan keempat.
Klub-klub Liga Inggris sepakat bahwa jika bola mengenai tangan di atas kepala artinya handball dan apabila terjadi di kotak penalti akan menghasilkan penalti.
Namun apabila bola menyasar tangan di bawah kepala atau sejajar badan setelah memantul (deflection) akan dievaluasi lebih lanjut. Namun, wasit sangat mungkin tidak akan menghukum dengan penalti.
Lebih lanjut untuk memastikan aturan main ini menjadi lebih resmi, Premier League sebagai operator Liga Inggris akan mengajukan proposalnya kepada IFAB bulan depan. IFAB adalah otoritas yang membuat peraturan main sepak bola untuk FIFA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dilelang, Trofi Bersejarah Piala FA Laku Rp14,5 Miliar https://t.co/X5hTjGWoVr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 30, 2020
Berita VAR Lainnya:
VAR di Liga Inggris 2020-2021: 20 Penalti, 6 Handsball, dan 2 Kontroversi
Brighton vs Manchester United, Gol Menit ke-100 Bukti Kesaktian VAR