- Valtteri Bottas kembali menceritakan betapa besar beban menjadi rekan setim Lewis Hamilton.
- Pembalap asal Finlandia itu nyaris pensiun karena kehilangan antusias membalap di F1.
- Sebelumnya, Bottas juga mengaku lebih bahagia membalap bersama Alfa Romeo ketimbang Mercedes.
SKOR.id - Valtteri Bottas kembali curhat betapa beratnya menjadi tandem Lewis Hamilton di Mercedes pada 2017-2021.
Dalam podcast Motor Sport Magazine yang dilansir Daily Mail, Bottas menyiratkan musim 2018 sebagai yang terberat.
Pembalap asal Finlandia itu nyaris memutuskan pensiun karena kehilangan semangat berlomba dan kalah saing dengan Hamilton.
"Akhir tahun 2018, saya hampir pensiiun. Hampir saja," kata pembalap yang musim ini berseragam Alfa Romeo tersebut.
"Saya tidak bisa memahami dan mengerti fakta bahwa saya tidak bisa mengalahkan Lewis dalam dua tahun itu (2017-2018)."
"Anda pun kehilangan kegembiraan dalam balapan. Saya kehilangan itu semua di F1 dan balapan F1. Saya hampir saja marah kepada F1."
Bottas mengaku terlalu memaksakan diri hingga akhir musim 2018 karena belum bisa menerima status sebagai pembalap kedua.
"Saya terlalu banyak memberi tekanan ke diri sendiri menjelang akhir 2018, terutama ketika mulai berperan sebagai pembalap pendukung," ujarnya.
"Itulah anehnya pikiran manusia yang pada satu ketika bisa menyeret kita ke alam yang benar-benar gelap," dia menambahkan.
Piknik ke Amerika Selatan jadi salah satu cara yang dipilih Bottas untuk mengembalikan antusiasnya balapan di ajang F1.
Langkah tersebut cukup jitu mengembalikan mood balapan hingga akhirnya putus kontrak dengan Mercedes akhir musim kemarin.
"Kala itu, saya sadar bahwa 'Oke, balapan ini memang cukup keren dan saya masih punya peluang besar di depan saya'," tuturnya.
"Sesaat setelah itu, hasil balapan saya lebih baik. Tahun 2019 bisa dikatakan sebagai musim terbaik saya, terutama ketika berhadapan dengan Lewis."
"Saya bisa memenangi beberapa balapan, terutama hingga paruh musim pertama. Bahkan sempat memimpin klasemen. Sisa dibilang, itu adalah musim yang bagus."
"Akan tetapi, konsistensi dan penampilan keseluruhan Lewis sepanjang musim membuat saya gagal bersaing," imbuhnya.
Dalam kesempatan lain, Bottas mengatakan bahwa dirinya lebih bahagia bersama Alfa Romeo yang disebutnya menyediakan "rumah" yang tidak dia dapatkan saat di Mercedes.
"Saya merasa menjadi bagian besar dalam tim dan rasanya sangat menyenangkan bisa memiliki otoritas yang besar akan sesuatu," ucap Bottas dilansir dari Express.
"Jika saya meminta sesuatu, itu akan terwujud dan semua orang mendengarkan. Saya tidak hanya seorang pembalap tetapi juga bagian penting dari anggota tim."
Berita Formula 1 Lainnya:
Valtteri Bottas Lebih Bahagia di Alfa Romeo daripada Jadi Bayangan Lewis Hamilton
Lewis Hamilton Bereaksi Begini Diberi Hadiah Foto Naked Valtteri Bottas