- Christian Horner menyebut pencapaian Red Bull Racing dan Max Verstappen di F1 GP Monako di atas ekspektasi.
- Siasat Christian Horner adalah memanfaatkan kelengahan Mercedes saat balapan.
- Mercedes diprediksi akan bangkit lebih kuat di F1 GP Azerbaijan 2021.
SKOR.id - Red Bull Racing berpesta. Kemenangan di F1 GP Monako 2021 pekan lalu adalah pencapaian luar biasa.
Christian Horner selaku prinsipal tim mengatakan bahwa keberhasilan tersebut mengantarkan pada tantangan yang justru semakin berat ketika mereka berhasil menggeser Lewis Hamilton dan Mercedes-AMG Petronas dari puncak klasemen.
"Bagi kami, bisa keluar sebagai pemimpin di kedua klasemen (konstruktor maupun pembalap) sudah melebihi ekspektasi," ucap Horner dilansir dari formula1.com.
"Kemarin menunjukkan seketat apa persaingan di sini dan bagaimana perubahan bisa terjadi begitu cepat. Kami hanya perlu terus menjaga jarak hingga akhir musim. Nah, di sanalah tekanan besar akan muncul."
Horner mengaku cukup kaget melihat performa Mercedes yang jeblok di Monako. Namun, di sisi lain, dirinya merasa momen seperti itulah yang akan terus dimanfaatkan oleh Red Bull.
"Rasanya penting untuk mengambil kesempatan yang ada (di Monako). Mercedes jarang sekali tampil buruk jadi penting juga untuk mengubah kondisi itu. Dan sebagai tim, kami telah melakukannya (di Monako)," ujarnya.
"Jalan kami masih sangat sangat panjang. Namun, ketika Mercedes tampil buruk maka di sanalah kami akan mendulang banyak poin."
Tak ingin terlena, Horner mewaspadai kebangkitan Mercedes di F1 GP Azerbaijan 2021 yang berlangsung di Sirkuit Baku pada 4-6 Juni mendatang.
Pasalnya, karakteristik Sirkuit Baku adalah salah satu favorit mobil Mercedes dengan lintasan lurus yang begitu panjang.
"Saya rasa Azerbaijan memiliki karakter yang sangat berbeda dari lintasan jalanan Monako. Di sana (Sirkuit Baku) ada lintasan lurus yang panjang dan itu adalah kekuatan terbesar Mercedes," Horner menjelaskan kewaspadaannya.
"Kami tidak sedang terpengaruh ilusi, kami sadar betul bahwa mereka (Mercedes) akan segera kembali. Kami hanya perlu membalap dan menyerang di akhir pekan ini seperti yang telah kami lakukan setiap serinya di musim ini."
"Kami tengah memimpin klasemen untuk kami pertama di era hybrid. Jadi, kami sangat termotivasi. Namun, kami tidak akan terlena. Pasti akan ada jalan berat membentang di kejuaraan ini," Horner menambahkan.
Untuk sementara, pasca GP Monako 2021, Max Verstappen mengumpulkan 105 poin di puncak klasemen para pembalap F1 dan hanya selisih empat poin dari Lewis Hamilton di posisi runner-up.
Sedangkan, untuk klasemen konstruktor terbaik 2021, Red Bull Racing yang mengumpulkan 149 poin hanya unggul satu poin dari Mercedes.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja Sudah Ikhlas Tak Main di Olimpiade Tokyo 2020 https://t.co/lF4YKjmvuK— SKOR.id (@skorindonesia) May 30, 2021
Berita F1 Lainnya:
Legawa, Lewis Hamilton Akui Hasil Jeblok di F1 GP Monako 2021 adalah Problem Tim
Usai Menang di Monako, Max Vertappen Targetkan Dominasi di F1 GP Azerbaijan 2021