Urusan Pengadilan Selesai, Presiden UEFA Hubungi Manchester City secara Personal

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, lakukan pertemuan dengan petinggi Manchester City, Khaldoon Al Mubarak.
Larangan bermain Manchester City di Liga Champions telah dicabut.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, percaya timnya melakukan hal yang benar.

SKOR.id - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, melakukan pembicaraan secara personal dengan Pimpinan Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, menyusul hasil banding Manchester City.

Larangan bermain Manchester City selama dua tahun di Liga Champions telah dicabut oleh Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Dailly Mail, keduanya berharap dapat membuat hubungan yang sifatnya konstruksif.

Aleksander Ceferin sempat mengungkapkan apabila Manchester City menjadi salah satu aset mereka pada bulan Maret.

"Seperti halnya klub lain, mereka adalah aset kami. Saya menghormatinya," kata Ceferin.

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa kami tidak menyukai Manchester City. Kami menyukai mereka, mereka adalah klub kami."

Manchester City sempat diduga melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) dengan memanipulasi jumlah sponsor yang masuk antara tahun 2012-2016.

Akan tetapi, CAS telah mencabut tuduhan tersebut. Hal ini dikarenakan, laporan yang dibuat sudah kadaluarsa.

Manchester City diwajibkan membayar denda 10 juta pounds (Rp183 miliar) atas kasus ini.

Hal ini menimbulkan beberapa kecaman dari dunia sepak bola yang merasa Manchester City diuntungkan.

Pelaith Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan apabila mereka melakukan hal yang benar.

"Jika kita melakukan sesuatu yang salah, kita akan menerima keputusan itu. Tetepi kita berhak membela diri ketika kita percaya bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang benar. Tiga hakim indepnden telah mengungkapkan ini," ucap Guardiola.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.