- Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengaku pentingnya pembaharuan terkait Filanesia merujuk perkembangan sepak bola dunia saat ini.
- Indra Sjafri optimistis jika Filanesia dijalankan dengan baik, timnas Indonesia berpeluang besar untuk berlaga di Piala Dunia 2034.
- PSSI bekerja sama dengan Kemenpora melakukan upgrade Filanesia di Hotel Mercure, Jakarta pada Jumat (16/12/2022).
SKOR.id - PSSI terus mengkaji dan mengembangkan filosofi sepak bola Indonesia yang biasa dikenal dengan sebutan Filanesia.
Hal ini dilakukan kembali oleh PSSI untuk menyatukan visi dan misi serta kurikulum demi masa depan sepak bola Indonesia.
Filanesia sudah dibangun sejak 2017, saat pelatih Luis Milla menjadi juru taktik timnas Indonesia.
Namun, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengaku butuh pembaharuan terkait Filanesia dengan merujuk perkembangan sepak bola dunia saat ini.
Oleh karena itu, pada perkembangan Filanesia ini PSSI juga turut menghadirkan sejumlah pakar.
Pakar itu mulai dari mantan atau legenda timnas Indonesia, dokter, psikolog, media, hingga berkolaborasi dengan salah satu klub Liga Belanda, Feyenoord.
"Harapan ke depan dari kami, tentu setelah dilakukan upgrade menjadi satu kurikulum," ujar Indra Sjafri kepada awak media usai kegiatan Upgrade Filanesia.
"Ini nanti akan kami sebarkan ke para pelatih di seluruh Indonesia, tentu lewat kursus-kursus kepalatihan, mulai dari lisensi D, C, B dan A."
Pada kesempatan ini, Indra Sjafri juga menyampaikan target Filanesia untuk sepak bola Indonesia pada masa depan.
Mantan pelatih Indonesia U-23 itu meyakinkan jika Filanesia ini benar-benar dijalankan dengan baik, skuad Garuda bisa menembus Piala Dunia 2034.
"Ini bicara kurikulum, bicara penyiapan generasi, sampai penyiapan pemain-pemain masa depan," ujar Indra.
"Oleh sebab itu, ada progam yang sudah kami sampaikan juga ke FIFA dan atas arahan dari Ketum PSSI (Mochamad Iriawan)."
"Bahwa, kita akan memulai program jangka panjang, dari grassroot menuju Piala Dunia 2034," katanya.
Menurut Indra, PSSI akan membina dengan kurikulum Filanesia mulai dari anak-anak sekolah dasar (SD) yang ada sekarang.
"Merekalah yang akan dipersiapkan nanti secara bertahap, sesuai dengan piramida pengembangan sepak bola usia muda Indonesia," ucapnya.
Dalam perkembangan Filanesia ini, PSSI kerja sama dengan Kemenpora membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik lagi.
"Kami sangat berterima kasih kepada Menpora," kata Indra Sjafri menjelaskan.
"Sinergi yang baik antara PSSI dan Kemenpora yang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, sangat bagus."
"Banyak program-program yang kami lakukan terutama di departemen teknik, termasuk timnas indonesia," ucapnya.
"Kemenpora di bawah kepemimpinan Zainudin Amali benar-benar membantu."
Indra Sjafri menyebut, Menpora sangat membantu PSSI. "Kami terbantu sekali dengan menjalankan program tersebut," ujarnya memungkasi.
Baca juga berita PSSI lainnya:
Erick Thohir Diapresiasi FIFA, Muncul Kans soal Dukungan Jadi Ketua Umum PSSI
Kans Elkan Baggott Main di Piala AFF 2022, Direktur Teknik PSSI Buka Suara