- Capaian Persipura hingga pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 menjadi yang terburuk sejak lima musim terakhir.
- Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengungkapkan seluruh komponen tim merasa sangat malu dengan raihan tim pada musim ini.
- Hingga pekan kedelapan, Persipura masih bergantung pada Yohanes Pahabol, Riky Kayame, dan Muhammad Tahir.
SKOR.id - Persipura Jayapura kembali meraih hasil negatif ketika melakoni laga pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 melawan Persik Kediri, Kamis (21/10/2021).
Bertanding di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Persipura takluk 2-4 dari Persik dan membuat posisinya masih terseok-seok di papan bawah klasemen sementara.
Persipura harus puas menempati uturan ke-16 dari 18 tim yang berkompetisi di Liga 1 musim ini, sebab baru mengoleksi lima poin dari delapan laga.
Capaian itu menjadi yang terburuk bagi mereka selama lima musim terakhir. Situasi yang hampir serupa pernah dialami pada Liga 1 2019.
Pada Liga 1 2019, Persipura baru merasakan kemenangan perdana pada pertandingan kedelapan. Sebelumnya, mereka merasakan tiga kekalahan dan empat hasil imbang.
Peringkat tim berjuluk Mutiara Hitam ini pada delapan laga awal Liga 1 2019 juga lebih buruk karena menempati peringkat ke-17.
Namun, kemudian mereka mampu bangkit dan bahkan melesat, mengakhiri musim dengan menempati peringkat ketiga.
Maka, kesempatan Persipura untuk bangkit dari keterpurukan pada awal musim ini masih sangat terbuka. Menurut pelatih Jacksen F Tiago, mereka hanya perlu bekerja lebih keras.
Evaluasi-evaluasi kesalahan dan kelemahan pasti akan dilakukan untuk membuat tim lebih baik. Namun hal itu tentunya membutuhkan kerja keras seluruh komponen.
"Kami semua sangat malu dengan hasil ini. Yah kami akan tetap bekerja lebih keras. Tidak ada hal lain yang bisa kami lakukan selain itu," kata Jacksen F Tiago setelah lawan Persik.
"Kami tahu bahwa situasi yang kami miliki saat ini sangat sulit. Setiap kali bertanding selalu terjadi hasil yang tidak sesuai ekspektasi kami. Pasti sangat luar biasa kecewa, suasana di ruang ganti seperti itu."
"Cuma kembali lagi, tidak ada orang lain yang bisa membantu kami, kecuali diri sendiri untuk bekerja lebih keras dan berusaha meraih hasil terbaik," ia menambahkan.
Instropeksi dan evaluasi secara individu sangat ditekankan Jacksen F Tiago, termasuk staf pelatih. Ia tak mau mengevaluasi satu atau dua pemain saja.
Menurutnya, kekalahan tim terjadi karena peran dari semua komponen tim bukan hanya kesalahan satu atau dua pemain yang tampil di atas lapangan.
"Yang jelas ini kekalahan dari semua tim, bukan cuma dua pemain. Kami punya 11 pemain di lapangan, termasuk kami semua staf pelatih," ucap pelatih asal Brasil tersebut.
"Kesalahan bukan cuma milik satu pemain. Seperti yang saya bilang tadi, semua dikembalikan kepada individu masing-masing, dengan begitu kami bisa menjadi lebih baik dan meraih hasil lebih baik."
Apabila melihat statistik pemain, Mutiara Hitam tampak banyak bertumpu pada Yohanes Pahabol, Muhammad Tahir, dan Riky Kayame.
Yohanes Pahabol tencatat menjadi pencetak gol terbanyak dengan 4 gol sekaligus menjadi pemain yang melepaskan tembakan tepat sasaran paling banyak yakni 8.
Muhammad Tahir menjadi pemain dengan 38 intersep, 23 takel, dan 9 tembakan melebar. Catatan-catatan tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan pemain Persipura lainnya.
Sementara Riky Kayame menjadi pencetak assist terbanyak dengan 3 assist dan pemain dengan dribel sukses terbanyak yakni 11 kali.
View this post on Instagram
Berita Persipura Lainnya:
Hasil Persik Kediri vs Persipura Jayapura: Enam Gol Tercipta, Macan Putih Tumbangkan Mutiara Hitam
Profil Stadion Katalpal, Calon Homebase Baru Persipura Jayapura
Hasil Persipura vs Persebaya: Bajul Ijo Kembali Menang dan Cetak Tiga Gol