- Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, mengungkapkan ketidaksukaan kepada Mesut Ozil.
- Padahal awalnya, ia optimistis bisa mengorbitkan pemain asal Jerman itu kembali.
- Pada akhirnya, Emery kecewa dengan sikap negatif dan kurangnya komitmen Ozil terhadap tim.
SKOR.id – Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, angkat bicara soal penyebab kemunduran performa Mesut Ozil. Ini membuatnya mengabaikan pemain senior tersebut.
Beberapa tahun lalu, ia disebut sebagai gelandang serang hebat di Eropa. Selain kualitas teknik dan kreativitasnya mengesankan, pemain asal Jerman itu lincah dan fleksibel.
Namun, belakangan namanya makin pudar karena pelatih Arsenal, termasuk Emery, kerap membiarkannya di bangku cadangan. Juru taktik asal Spanyol itu hanya memainkan Ozit dalam tujuh laga.
Berita Mesut Ozil Lainnya: Mesut Ozil Akan Habiskan Kontraknya di Arsenal
“Pada akhirnya, dia harus melihat pada dirinya sendiri. Sikapnya dan komitmennya tidak cukup bagi saya,” ujar Emery kepada Mail Online.
“Saya berusaha keras membantu Ozil dengan melibatkannya. Selama karier saya, para pemain berbakat selalu saya favoritkan dan mereka menampilkan yang terbaik atau mendekati performa puncak dengan saya.”
Pria yang dipecat The Gunners pada November lalu tersebut memberi contoh bagaimana sikap kurang hormat yang diperlihatkan Ozil.
Pesepak bola 31 tahun tersebut absen dalam pertemuan dengan pelatih selepas kegagalan Arsenal di final Liga Europa 2018-2019.
“Setelah tiba di London pukul 08.00 pagi, saya pulang dan tidur tiga jam lalu kembali ke Colney. Saya melakukan pertemuan empat mata dengan setiap pemain, tapi Ozil tidak datang,” ia membeberkan.
“Ini apa yang saya bilang terkait komitmen. Kalau berkomitmen 100 persen, maka semua akan hadir.”
Berita Arsenal Lainnya: Manchester United dan Arsenal Berebut Tanda Tangan Ousmane Dembele
Rendahnya dedikasi terhadap kepentingan tim membuat rekan-rekannya kehilangan kepercayaan. Tentu saja, Mesut Ozil dianggap tidak pantas jadi kapten Arsenal.
“Level komitmen rendah membuatnya tidak laya jadi kapten. Bukan saya yang memutuskan tapi para pemain menentukan, ruang ganti tidak mau dia jadi kapten,” Emery mengungkapkan.