- PT LIB berencana akan melakukan uji coba laga Liga 1 2021-2022 bisa dihadiri suporter di stadion pada seri ketiga atau November mendatang.
- Saat ini PT LIB sedang menyiapkan sebuah aplikasi yang nantinya bakal mengakomodasi kegiatan suporter dari mulai tiket, hotel, dan transportasi.
- Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, juga berbicara soal harga tiket, fasilitas yang didapat, dan distribusi tiket ke klub.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan merencanakan uji coba kehadiran penonton di Liga 1 2021-2022 pada seri ketiga atau November mendatang.
Operator kompetisi kini sedang mematangkan rencana tersebut. Salah satu yang disiapkan adalah membuat sebuah aplikasi yang nantinya bakal mengakomodasi kegiatan suporter dari mulai tiket, hotel, dan transportasi.
Oleh sebab itu, Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan wajar jika harga tiket lebih mahal dari biasanya.
Manajer Bisnis LIB, Ali Reza, mengungkapkan aplikasi yang dibuatkan nanti bisa memonitor penonton sedini mungkin.
"Kami akan menggunakan aplikasi jadi kami akan me-monitoring sampai menggunakan moda transportasi apa. Itu akan di-maping dari aplikasi," kata Ali Reza, Jumat (29/10/2021).
"Dengan itu kan tidak akan ada yang keluar dari jalur yang sudah ditentukan. Jadi kalau ada yang keluar dari jalur tersebut itu nanti keluar dari tanggung jawab kami."
"Dan akan jadi tanggung jawab klub. Karena kan sudah kami undang dan kenapa ada yang keluar dari itu," ia menjelaskan, saat ditemui di kantor LIB.
Sebelumnya, Dirut PT LIB menyebut harga tiket nanti berkisar mulai Rp250 ribu sampai Rp1 juta. Dari harga tersebut didapat beberapa fasilitas seperti tes antigen, masker, dan lain-lain.
"Tetapi kami bisa mengurangi harga tiket tersebut dengan penawaran yang kami punya. Bisa dengan leading poin ataupun yang lain. Karena ke depannya semua harus ada sinkronisasi," ujar Hadian Lukita.
"Kan tidak mungkin dari Rp25 ribu harus tiba-tiba bayar 200 ribu kan pasti berat juga. Makanya akan ada konfigurasi sendiri yang akan kami coba matangkan ini, supaya bisa mengurangi harga tiket."
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa tiket yang nanti sudah terbeli tidak bisa berpindah tangan.
"Catatan pentingnya tiket tidak bisa dipindah tangankan. Harus sesuai dengan KTP, satu orang satu tiket," kata Hadian Lukita.
"Karena kita harus bisa me-monitoring suporter juga. Untuk hotelnya juga sudah kami lakukan dengan partner yang kita punya sekarang. Jadi harga untuk suporter tidak sampai Rp300 ribu."
Untuk tahap uji coba pada November ini, PT LIB yang akan mengatur semuanya. Jika sudah memungkinkan, diserahkan penuh kepada klub untuk melakukan pendistribusiannya.
Meski begitu, klub diberi wewenang untuk berkoordinasi dengan suporternya masing-masing buat menentukan siapa yang bakal hadir.
Adapun dalam tahap uji coba nanti, kemungkinan tim masing-masing hanya mendapat jatah 100 penonton.
"Itu (yang menentukan hadir) tetap dari klubnya. Contohnya di Persib ada 12 kelompok suporter, itu mereka bisa duduk bersama menentukan dengan klubnya. Jadi siapa saja yang akan berangkat ke pertandingan," kata Ali Reza.
"Lalu juga Persija kan hanya ada 1 yaitu Jakmania. Jadi kami dari 100 ini mau mengambil siapa saja silahkan. Tapi tetap by id (identitas)."
"Karena harus sudah vaksin dua kali, ada aplikasi PeduliLindungi dan kriteria seperti yang dilakukan saat naik pesawat," ia menjelaskan.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
Liga 1 2021-2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Didepak dari PSS Sleman, Marco Kecewa dan Ungkap Pihak yang Diduga Lakukan Kudeta