- Liga Prancis telah dibatalkan menyusul keputusan pembatalak seluruh penyelenggaraan olahraga di Prancis.
- UEFA memberikan tawaran kepada Liga Prancis untuk kembali melanjutkan kompetisi musim ini dengan sistem play-off sebelum 2 Agustus mendatang.
- Dengan dibatalkannya musim 2019-2020 di Prancis, PSG dinobatkan sebagai juara.
SKOR.id - Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, telah membatalkan seluruh penyelenggaraan olahraga di Prancis pada 28 April kemarin, termasuk Liga Prancis.
Keputusan tersebut kemudian di susul dengan Liga Prancis yang membatalkan sisa kompetisi musim ini. Untuk masalah peringkat ditentukan dengan jumlah poin masing-masing klub.
UEFA memberikan tawaran kepada Liga Prancis untuk kembali melanjutkan kompetisi musim ini dengan sistem play-off sebelum 2 Agustus mendatang.
Hasil ini menuai kontrofersi dari beberapa pemangku sepak bola di Liga Prancis. Salah satunya, Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas.
Dirinya menuliskan surat terbuka yang kemudian ditanggapi oleh Presiden UEFA, Alexander Ceferin pada Jumat (5/6/2020).
"Pertama-tama kami ingin mengklarifikasi bahwa itu adalah kewenangan asosiasi nasional untuk memutuskan format kompetisi domestik, khususnya dengan mempertimbangkan keadaan dan pembatasan khusus untuk negara," tulis Ceferin.
"Seperti yang diungkapkan UEFA beberapa minggu lalu, keputusan otoritas Prancis unutk membatalkan kompetisi dinilai terlalu awal."
"Namun, dengan ketentuan otoritas nasional dapat berkoordinasi dengan otoritas yang kompeten, berpotensi melanjutkan kembali kompetisi musim ini. Tanggal 2 Agustus 2020 akan menjadi waktu yang tepat untuk mengakhiri kompetisi muim ini."
Dengan dibatalkannya musim 2019-2020 di Prancis, PSG dinobatkan sebagai juara. Mereka dinobatkan sebagai juara dalam tiga tahun terakhir secara berturut-turut dengan selisih 12 poin dari peringkat kedua mereka.
Marsseile dan Rennes akan menemani PSG untuk mengarungi kompetisi Liga Champions musim depan. Sementara Omlympique Lyon, harus merelakan tempat di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya semenjak 1996.
Sementara itu, Amiens dan Toulouse harus terdegradasi dengan pembatalan musim ini. Hal ini yang mendasari Jean-Michel Aulas melayangkan protes kepada UEFA.
Keputusan yang diambil Liga Prancis terbilang terburu-buru. Padahal liga top Eropa lainnya bersedia untuk melanjutkan sisa kompetisi ini dengan Liga Jerman yang mulai terlebih dahulu.
Siapa "Super-Sub" yang paling Skorer Ingat? pic.twitter.com/RxFCWFEUKS— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 7, 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube dari Skor Indonesia.
Berita Liga Prancis lainnya :
Gelandang PSG Sayangkan Liga Prancis Berhenti Terlalu Dini
Presiden Lyon Minta Pemerintah Campur Tangan Terkait Kelanjutan Liga Prancis