- Park Hang-seo dinilai telah meninggalkan warisan berarti bagi sepak bola Vietnam.
- Piala, medali, peningkatan peringkat FIFA yang diraih Vietnam masih kalah berarti dari warisan Park Hang-seo.
- Salah satunya, Park Hang-seo menanamkan patriotisme bagi skuad timnas Vietnam.
SKOR.id - Park Hang-seo gagal mengakhiri pengabdiannya sebagai pelatih timnas Vietnam dengan manis.
Vietnam gagal meraih gelar juara Piala AFF 2022 usai dikalahkan Thailand di partai final.
Meski demikian, Park Hang-seo dinilai pencinta sepak bola Vietnam telah meninggalkan warisan yang sangat berarti.
Piala, medali, pencapaian, peringkat FIFA hanyalah penanda. Lebih dari itu, Park Hang-seo telah membangun kembali kecintaan jutaan pendukung Vietnam kepada sepak bola.
Sejak kedatangannya pada 11 Oktober 2017, Park Hang-seo mengubah tim berjuluk The Golden Star Warriors itu menjadi tim yang percaya diri dan berani menerima tantangan.
Meski demikian, pelatih berusia 65 tahun tetap rendah hati. Dia tak pernah merasa menjadi pahlawan bagi sepak bola Vietnam.
"Saya bukan bintang, tapi saya punya cukup pengalaman. Saya bukan pahlawan, hanya pelatih sepak bola biasa," kata Park Hang-seo dalam perpisahaannya.
"Hadiah terbesar yang saya berikan kepada para pemain adalah kepercayaan diri. Mereka perlu menyingkirkan rasa inferioritas dan bergerak maju dengan keyakinan kuat pada kemampuan sendiri."
"Saya banyak berpikir tentang bagaimana menonjolkan kekuatan sepak bola Vietnam. Sekarang bermain bola pendek adalah identitas tim, di samping semangat gigih dari mereka yang berani menerima tantangan," dia menambahkan.
Park Hang-seo sering menekankan kepada para pemainnya bahwa mereka tidak perlu malu jika menelan kekalahan dalam pertandingan.
Bagi pelatih asal Korea Selatan ini, hal terpenting adalah para pemain selalu belajar dari setiap pertandingan.
Usai mengakhiri masa bakti selama lima tahun, dia mengaku tak akan melupakan pengalamannya bersama timnas Vietnam.
"Saya selalu mengatakan kepada para pemain, apapun hasilnya, menang atau kalah, yang penting adalah apa yang Anda pelajari. Kami tidak perlu malu, tapi bangga telah melakukan yang terbaik," ujar Park Hang-seo.
"Saya akan selalu mengingat perjalanan lima tahun saya di sepak bola Vietnam. Ini merupakan perjalanan yang tak terlupakan dan menyenangkan," lanjutnya.
Selain itu, dia juga selalu menanamkan patriotisme kepada skuad asuhannya.
Meski secara resmi Park Hang-seo adalah warga negara Korea Selatan, dia menyatakan akan bekerja sebagai orang Vietnam sejati.
"Saya selalu berkata pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi orang Vietnam sejati," ucap Park Hang-seo.
"Apakah semangat Vietnam selain solidaritas, kebanggaan, kecerdasan, dan kemauan yang gigih? Dalam setiap aksi, ingatlah, kami adalah orang Vietnam. Jangan pernah menundukkan kepala, lihat ke atas dan lihat ke depan," dia menambahkan.
Linimasa Park Hang-seo sebagai Pelatih Timnas Vietnam:
11 Oktober 2017 - Tanda tangan kontrak bersama Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF)
14 November 2017 - Debut menangani timnas Vietnam, imbang 0-0 melawan Afganistan
27 November 2017 - Finis runner-up di Piala Asia U-23 bersama timnas U-23 Vietnam
1 September 2018 - Membawa timnas Vietnam ke peringkat keempat Asian Games 2018
15 Desember 2018 - Menjuarai Piala AFF 2018 bersama timnas Vietnam
24 Januari 2019 - Menembus perempat final Piala Asia 2019
5 September 2019 - Kalahkan Thailand 1-0 di semifinal King's Cup 2019
8 Desember 2019 - Persembahkan medali emas sepak bola di Sea Games 2019
16 Juni 2021 - Bawa Vietnam lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kali
1 Februari 2022 - Kalahkan Cina 3-1 di Stadion Nasional My Dinh
22 Mei 2022 - Kembali meraih medali emas sepak bola di Sea Games 2021
17 Oktober 2022 - Umumkan tak perpanjang kontrak dengan VFF
16 Januari 2023 - Laga terakhir bersama timnas Vietnam, kalah di leg kedua final Piala AFF 2022.
Berita Piala AFF 2022 Lainnya:
5 Catatan Statistik Marselino Ferdinan, Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2022
4 Pemain Penerima Penghargaan di Piala AFF 2022, Ada Marselino Ferdinan
Hadiri Final Piala AFF 2022, Presiden FIFA Bahas Kans Negara ASEAN ke Piala Dunia