Tyson Fury Biang Keladi Molornya Kesepakatan Duelnya Sendiri

Promotor Tyson Fury, Frank Warren menyebut ketidakpastian duel unifikasi kontra Anthony Joshua karena sang klien kurang puas.
Tyson Fury masih belum sreg dengan beberapa isi dalam kontrak perjanjian yang disodorkan.
Negosiasi duel unifikasi masih berjalan sangat alot hingga saat ini.

SKOR.id - Frank Warren akhirnya membeberkan alasan di balik berlarut-larutnya proses negosiasi duel unifikasi yang mempertemukan kliennya, Tyson Fury, kontra Anthony Joshua.

Sejak tahun lalu, kedua petinju kelas berat tersebut telah saling melempar pernyataan mengenai dua duel sepanjang tahun 2021.

Nyatanya hingga kuarter pertama 2021 tak kunjung ada kejelasan kapan dan di mana duel, setidaknya pertarungan pertama, akan digelar tahun ini.

Sebagai promotor Tyson Fury, Frank Warren menyebut bahwa alasan terkatung-katungnya nasib duel unifikasi bermuara kepada sang klien.

"Sampai saat ini Tyson Fury, yang akan bertarung, senang dengan syarat-syarat yang ditentukan maka kontraknya belum akan ditandatangani," ujar Frank Warren.

"Dia masih belum senang untuk saat ini," tuturnya dalam wawancara Seconds Out yang dilansir inews.co.uk.

"Saya tidak tahu posisi Anthony Joshua karena kami tidak ada urusan apapun dengannya."

Frank Warren bersikukuh bahwa kontrak tidak akan pernah sepakat jika salah satu pihak tidak puas dengan jaminan yang disodorkan.

Untuk itulah keputusan terakhir ada pada sang petinju untuk menentukan kapan dia puas dengan tawaran yang diberikan atas duelnya kontra Anthony Joshua.

"Anda hanya bisa menandatangani kontrak ketika semua pihak telah menyetujuinya," ucap Warren bersikeras.

"Sekarang, kami mendapat kontrak yang mana tidak semua pihak sepakat. Kami menerima kontrak yang mana Tyson Fury enggan untuk menandatanganinya."

"Satu hal yang membuat kontrak ini agar segera ditangani adalah jaminan. Jika ada jaminan maka takkan ada masalah apapun," katanya.

"Itulah yang terjadi sekarang. Saya tidak sedang menyusuri jalan menuju penyelenggaraan pertarungan karena semua negosiasi tersebut masih dalam perdebatan hingga saat ini."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.