SKOR.id - Klub Sumsel United menatap serius Liga 2 2025-2026. Sebagai klub dengan nama baru, Sumsel United seakan ingin membuktikan bahwa mereka tidak ingin sekadar tampil di kompetisi kasta kedua di Indonesia itu.
Seperti diketahui, nama mereka baru saja disahkan dalam Kongres Biasa PSSI di Jakarta, 4 Juni lalu. Dalam kongres tersebut diketahui, Sumsel United mengakuisisi Persikas Subang yang pada Liga 2 2024-2025 nyaris terdegradasi.
Dengan adanya akuisisi ini, Sumsel United pun mengubah domisili tim dari Subang ke Sumatera Selatan. Perkenalan tim pun dilakukan secara resmi pada Sabtu (16/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, mereka juga memperkenalkan pelatih yang akan menangani tim.
Adalah pelatih berpengalaman, Nilmaizar, yang telah mereka kontrak untuk Liga 2 musim depan. Direkrutnya eks pelatih Timnas Indonesia itu juga diiringi target tinggi dari sang Presiden Klub yang juga Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang.
Dia pun berpesan, dengan waktu yang tersisa sedikit lagi menuju kompetisi, manajemen Sumsel United harus bekerja cepat.
“Kita ini tidak bisa berjalan atau maraton, ini harus lari cepat. Karena beberapa bulan lagi akan melaksanakan Liga 2, kurang lebih September. Sedangkan ini sudah bulan keenam, baru dapat coach-nya,” kata Cik Ujang, dalam sambutannya pada acara perkenalan klub.
“Target kami jelas. Naik kelas ke Liga 1,” tegasnya.
Pada sisi lain, Sumsel United adalah klub asal Sumatera Selatan kedua yang dilatih oleh Nilmaizar. Pelatih asal Sumatera Barat itu sebelumnya juga pernah melatih Sriwijaya FC pada periode 15 Maret 2021-1 Januari 2022.
Pelatih berusia 55 tahun ini pun menegaskan siap untuk membentuk tim yang kuad dan solid untuk menatap Liga 2 musim depan.
“Tanggal 23 (Juni) nanti kami akan segera memulai latihan dengan pemain yang ada, dan diharapkan pemain yang menjadi incaran juga bisa merapat ke Sumsel United,” kata Nilmaizar.
“Pasti (penentuan/pemilihan pemain) hak prerogatif pelatih. Yang tahu hal teknis itu pelatih. (Kalau manajemen) menyarankan, memberikan informasi, diskusi boleh-boleh saja. Misalnya untuk memutuskan memakai pemain asing A, itu kan butuh koordinasi,” jelasnya.