- Duel akbar terjadi antara George Kambosos Jr dan Teofimo Lopez pada Minggu (28/11/2021) WIB.
- Kambosos dinyatakan menang melalui keputusan juri yang memberinya angka 115-111, 115-113, dan 113-114.
- Petinju asal Australia itu merebut empat sabuk juara dunia kelas ringan sekaligus, yakni versi IBF, WBO, WBA, dan The Ring.
SKOR.id - Petinju asal Australia, George Kambosos Jr, membuat kejutan dengan merebut empat sabuk juara dunia kelas ringan sekaligus.
Kepastian tersebut didapat usai dirinya menumbangkan Teofimo Lopez dalam duel yang berlangsung di Madison Square Garden, New York, AS.
Sebelum laga dimulai, Lopez pengoleksi gelar juara dunia kelas ringan WBO, IBF, WBA, dan WBC yang berupaya mempertahankan sabuknya.
Namun, Lopez akhirnya harus merelakan sabuknya tersebut kepada Kambosos yang dinyatakan menang angka 115-111, 115-113, dan 113-114.
Tak hanya kehilangan gelar, hasil ini sekaligus mencoreng rekor sempurna Lopez yang tidak pernah kalah dalam 16 pertandingan sebelumnya.
Duel sengit terjadi sejak awal. Status keduanya sebagai petinju yang belum pernah merasakan kekalahan menambah keseruan pertarungan.
Kambosos yang sangat berambisimerengkuh gelar, langsung menyergap. Bahkan, pukulannya bisa merobohkan Lopez pada ronde pertama.
Namun, Lopes mampu bangkit dan memberikan perlawanan meski hingga ronde keenam berada di bawah dominasi Kambosos.
"Saya petarung Australia terhebat sepanjang sejarah," kata Kambosos usai pertandingan seperti dikutip Fox Sports.
Lihat postingan ini di Instagram
Petinju berusia 28 tahun itu mengaku sangat percaya diri bisa memenangi duel ini walau banyak pihak lebih mengunggulkan Lopes.
Kata-kata dari pelatih ikonik, Cus D'Amato, menjadi motivasinya untuk langsung tampil agresif sejak ronde pertama.
"Cus D'Amato memiliki pepatah yang bagus, ketika Muhammad Ali melawan seorang pemukul yang luar biasa, Joe Frazier," kata Kambosos.
"'Anda memukulnya dengan tangan kanan terbaik yang pernah Anda lontarkan dalam hidup di ronde pertama. Itulah yang mengubah pertarungan.'"
"Kata-kata itulah yang ada di pikiran saya hingga saya mencoba menerapkannya pada ronde pertama," dia menambahkan.
Dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde itu, Kambosos memenangi tujuh di antaranya masing-masing 1, 4, 5, 6, 7, 8, 11, dan 12.
Sementara Lopez, yang menunjukkan perlawanan sengit, hanya mampu merebut kemenangan pada ronde 2, 3, 9, dan 10.
Lihat postingan ini di Instagram
"Saya memiliki mentalitas itu, bahwa saya akan memukul orang ini dengan bersih, memukulnya dengan keras, dan menjatuhkannya," ujarnya.
"Saya bukan raja karena saya punya empat gelar. Saya adalah kaisar!" kata Kambosos, sesumbar.
Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Kambosos yang kini menyentuh angka 20 laga.
Selanjutnya, Kambosos berencana melakoni duel unifikasi dengan Devin Haney di hadapan 90.000 penonton di Australia.
Sebagai catatan, Haney dikenal sebagai rival lama Kambosos, yang juga memegang rekor tak terkalahkan dalam 26 laga.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita tinju lainnya:
Integrasi Bobrok, Federasi Tinju Dunia Lakukan Reformasi Besar-besaran
Kencingi Lantai Kasino dan Tinju Petugas, Eks Petarung UFC Ditangkap
Presiden UFC Tak Izinkan Kamaru Usman Bertarung di Ring Tinju Melawan Canelo Alvarez