- Trust issue antara Max Verstappen dan Sergio Perez diprediksi bakal berlanjut di F1 2023.
- Hubungan antara keduanya sempat menegang usai Verstappen menolak team order untuk membantu Perez mengamankan status runner-up musim ini.
- Perez diminta untuk meningkatkan performanya jika ingin bersaing dengan Verstappen dalam memperebutkan gelar.
SKOR.id - Trust issue atau masalah kepercayaan antara Max Verstappen dan Sergio Perez diprediksi bakal berlanjut di F1 2023.
Hubungan kedua pembalap tim Red Bull Racing itu sempat menegang usai Verstappen menolak perintah tim untuk membantu Perez finis urutan keenam di GP Brasil.
Tujuannya demi mengamankan posisi runner-up balapan F1 musim ini.
Perez akhirnya harus puas menempati posisi ketiga F1 2022 setelah dikalahkan pilot Ferrari, Charles Leclerc, yang mengklaim peringkat kedua.
Penolakan Verstappen untuk membantu Perez disinyalir karena rasa dendam terhadap rekan setimnya itu yang dianggap sengaja menabrakkan dirinya pada kualifikasi GP Monaco.
Kecelakaan yang dialami Perez itu memupus peluang Super Max untuk meraih pole position.
Buntut dari rentetan kejadian itu pun dianggap telah merusak kepercayaan antara kedua pembalap tersebut.
"Pasti ada masalah kepercayaan (Verstappen-Perez). Anda harus memercayai tim Anda dan sebagai pembalap, percayalah pada rekan setim," ujar komentator Sky Sports, David Croft.
"Apa pun yang terjadi di Monaco, asumsinya adalah ada sesuatu tentang kecelakaan Checo (Perez) yang merupakan kesengajaan. Jika itu benar, ada masalah kepercayaan di sana."
"Dan di benak Anda, saya tidak peduli siapa Anda, Anda berpikir 'apakah mereka akan melakukannya lagi?' Saya tidak melihat bagaimana hal itu diperbaiki," ujar Croft.
Sementara itu, mantan pembalap F1 yang kini menjadi cendekiawan Karun Chandhok juga mengomentari Perez.
Ia menganggap Perez perlu meningkatkan performanya jika ingin memiliki peluang melawan Verstappen untuk memperebutkan gelar juara dunia perdananya.
Pembalap Meksiko itu hanya meraih dua kemenangan sementara Verstappen mengamankan 15 kemenangan dari 22 balapan.
Serta, unggul 149 poin atas Perez dalam perjalanannya menyelesaikan musim 2022.
"Saya pikir kita hanya akan mengetahui dampak dari kerusakan (kepercayaan) yang terjadi di Brasil tahun depan saat Checo diminta membantu Max," kata Chandok.
Dan saya pikir itu akan menarik. Tapi pada akhirnya, Checo harus mengangkat permainannya, karena dia hanya mengungguli Max tiga kali tahun ini."
"Ketiganya di sirkuit jalan raya, salah satunya Monaco, mungkin sedikit asterix juga."
"Dia (Perez) harus mengangkat permainannya jika dia berada dalam posisi untuk bertarung," Chandhok menuturkan.
Baca Berita F1 Lainnya:
Max Verstappen Isyaratkan Status Sergio Perez sebagai Pembalap Kedua di Red Bull
Satu Hal Bikin Max Verstappen Ragu Bisa Mendominasi F1 seperti Lewis Hamilton